image_pdf

Malang. Tim Progam Kreativitas Mahasiswa (PKM) mengabdi atau disingkat PKM-M Universitas Negeri Malang (UM) menggarap kegiatan Gubuk Mentari yang bertujuan mengembangkan potensi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bersumberdaya keluarga. Sasaran pengembangan bakat ABK terletak pada wali murid siswa ABK itu sendiri. Wali murid ABK akan diedukasi melalui program gubuk mentari. Sementara target dari sasaran tersebut akan membentuk kemandirian bagi murid yang bersumberdaya keluarga.

Tim PKM-M Gubuk Mentari yang diketuai oleh Nisa Yuniar bersama rekan anggotanya Irsyad Ammatullah, Antoni Bagas Setiawan, Izzatin Navis dan Rizal Fanany ini mengadakan berbagai kegiatan yang berfokus mengatasi tiga permasalahan pengembangan bakat ABK sebagaimana diterangkan Irsyad salah satu anggota Gubuk Mentari “Kegiatannya yakni penyelesaian hambatan orangtua dalam mengembangkan bakat lewat seminar kiat-kiat mendidik dan pelatihan bahasa isyarat. Kedua pengembangan ekstrakurikuler tari di Sekolah Luar Biasa (SLB) serta pembentukan paguyuban sebagai wadah orangtua untuk berperan aktif dalam pengembangan bakat ABK,” tuturnya.

Kegiatan seminar kiat-kiat pelatihan anak ABK dilaksanakan di balai desa Karangkates, Sumberpucung, Malang. Seminar yang berlangsung pada Selasa (28/5) tersebut dibantu oleh SLB BC PGRI Sumberpucung selaku mitra kerjasama PKM-M Gubuk Mentari. Peserta dari seminar yakni wali murid SLB BC PGRI Sumberpucung itu sendiri. Seminar kiat-kiat pelatihan anak ABK disampaikan oleh Nayun Nuriasih selaku aktivis dan orangtua ABK. Sementara materi pengetahuan tentang ABK dan proses penerimaan ABK oleh orangtua kandung disampaikan oleh Dra. Wiwik Siti Hardiwijati Jowono yang sering disapa Eyang Wiwik, selaku pemerhati anak kota Malang.

Usai seminar, tim Gubuk Mentari mengajari para wali murid beserta tamu undangan terkait abjad isyarat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia), perkenalan nama menggunakan bahasa isyarat SIBI dan kata sapaan serta kata kerja SIBI yang berlangsung dalam empat kali pertemuan  (27-30/5).

Masih ada kegiatan yang diusung Gubuk Mentari berupa pelatihan tari dan paguyuban “ Kami juga  mengadakan pelatihan tari dan penampilan tari bagi ABK. Salah satunya di event launching Selfie Point Center (SPC) Karangkates, Malang. Kemudian ada pembentukan paguyuban dan materi administrasi bagi wali murid pada Selasa (4/6) dan materi pembuatan aksesoris tari berupa ikat kepala oleh Pak Hendra sekaligus materi tentang media sosial bagi wali murid (18/6).” jelas Bagas.

Pewarta : Riska Febrianti – Internship Humas UM