Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar rangkaian acara konferensi International Conference on Sport Science and Health (ICSSH). Konferensi bertaraf internasional ini sudah menginjak tahun yang ke-7, kali ini mengusung tema “Advancing Quality in Sport and Health Approaches to reduce Sedentary Lifestyle”. 

Perhelatan seminar internasional ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (30/08). Conference international ini menghadirkan empat sosok hebat dalam bidangnya masing-masing yang berkaitan dengan Sport Science dan juga kesehatan. Keempat pemateri tersebut adalah: Associate Prof. Dr. Abdul Halim Mokhtar dari Universiti Malaya, Dr. Mr. Marco Mensink dari Wegeningen University & Research, Prof. Xu Simao dari Guangxi Normal University, dan Dr. Muarifin, M.Pd., dari UM. 

Malaya, Dr. Mr. Marco Mensink dari Wegeningen University & Research, Prof. Xu Simao dari Guangxi Normal University, dan Dr. Muarifin, M.Pd., dari UM. 

Ketua Pelaksana, Ahmad Abdullah, M.Kes., menyampaikan tujuan utama adanya acara ini adalah untuk menyambung hubungan antar manusia dan juga berbagi ilmu dan pandangan terhadap pentingnya kesehatan. 

“Pada masa mendatang, saat menjaga kesehatan menjadi prioritas utama akan menjadikan hidup lebih baik. Banyak sekali pihak-pihak yang terlibat dan berjuang keras dalam pelaksanaan ICSSH ke-7 ini, saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena bisa menghandle acara ini sehingga dapat berjalan lancar. Saya berharap setelah selesainya kegiatan ini dapat menjadi sebuah api semangat untuk peserta dan panitia dalam memperluas wawasan,” tutur Ahmad. 

Sedentary Lifestyle adalah kegiatan yang mengeluarkan sedikit sekali kalori,  yaitu <1,5 METs di luar kegiatan tidur. Hal tersebut dapat memicu risiko obesitas apalagi dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat juga. Oleh karena itu, konferensi ini mengajak peserta untuk sadar dan kembali aktif melakukan aktivitas kesehatan terutama olahraga yang mengeluarkan banyak kalori untuk menyeimbangkan tubuh. Contoh Sedentary Lifestyle adalah berbaring/duduk lama untuk menonton tv atau bermain game, kurang olahraga, dan memilih naik kendaraan meskipun tempat tujuan sangat dekat.

Pewarta: Nahdiatul Affandiah – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah