Universitas Negeri Malang (UM) kembali mendapat kesempatan yang spesial karena dikunjungi oleh Universitas Udayana, Bali untuk melakukan diskusi dan studi banding. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung pada Selasa (25/10) di Aula 2 lt 9 Graha Rektorat dan dihadiri oleh Wakil Rektor III UM, Direktur Kemahasiswaan beserta jajarannya,Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana beserta jajarannya, serta beberapa perwakilan anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) dari UM dan Universitas Udayana.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UM, Dr. Mu`arifin, M.Pd mengatakan bahwa UM dan Universitas Udayana merupakan saudara yang selayaknya harus saling belajar dan mendukung untuk kebaikan almamater. “UM dan Universitas Udayana ini sudah seperti saudara sendiri, jadi harus saling belajar bersama. Saya ingin memberikan 2 tuduhan kepada Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang nantinya harus kalian diskusikan bersama, apakah seperti itu dan bagaimana cara untuk menyangkal tuduhan tersebut untuk membanggakan kampus masing-masing,” ungkap WR III UM.

“Tuduhan yang pertama yang saya berikan adalah Ormawa itu selalu sibuk dengan dirinya sendiri alias egois dan yang kedua adalah Ormawa masih belum memberikan kontribusi yang signifikan kepada kampus dalam hal pemeringkatan dan mengharumkan nama baik kampus,” lanjut Pak Mu`arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pembimbing Ormawa Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Apriadi juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat dan kesempatan untuk saling belajar. “Terima kasih telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berkunjung kesini dalam rangka studi banding, untuk mengetahui bagaimana tugas BEM dan DPM di lingkungan UM. Kami membawa 60 orang rombongan yang terdiri dari DPM dan BEM Universitas dan perwakilan BEM dan DPM Fakultas. Semoga semuanya bisa saling belajar agar menjadi lebih baik lagi. Silahkan berdiskusi, ambil yang baik-baik untuk dikembangkan di Ormawa masing-masing,” 

Sebelum sesi diskusi dan tanya jawab dimulai, Bapak Mu`arifin menutup penyambutan ini dengan sebuah pesan yang sarat makna. “Saling belajarlah pada diri setiap orang karena pasti ada hal baik yang bisa kamu belajar darinya dalam konteks itu akulah murid terbaiknya,” pungkasnya.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM