image_pdf

Laboratorium Pengkajian Pancasila Universitas Negeri Malang (LAPASILA UM) adakan Seminar Nasional Pancasila dengan tema “Soedjatmoko dan Refleksi Pemikirannya sebagai Pendidikan Politik”. Seminar ini diadakan pada Senin (11/09/2023) pukul 08.00-12.00 WIB dan bertempat di aula Gedung Kuliah Bersama A20 lantai 9. Seminar ini turut dihadiri oleh Rektor UM, Dosen Fakultas Ilmu Sosial UM, Dosen dari luar UM, Pimpinan Redaksi Prisma, putri dari Soedjatmoko, dan lebih dari 250 peserta mahasiswa dan masyarakat umum. Pemateri dalam Seminar ini, yaitu Dr. Akhirul Aminulloh, S.Sos, M.Si Dosen Ilmu Komunikasi UM, Kamala Chandrakirana Pendiri www.MembacaSoedjatmoko.com, dan Harry Wibowo Pimpinan Redaksi Jurnal Prisma. Tak kalah menarik, Rektor UM bertindak sebagai keynotes speaker dalam seminar ini. Perlu diketahui, seminar ini merupakan hasil kerjasama antara UPT LAPASILA UM, membaca Soedjatmoko, dan jurnal prisma.

Seminar Nasional Pancasila dengan tema “Soedjatmoko dan Refleksi Pemikirannya sebagai Pendidikan Politik”. (LAPASILA UM)

Kajian mengenai Soedjatmoko dipilih karena untuk mengenang 100 tahun hadirnya Soedjatmoko serta untuk membedah kemandiriannya dalam berpikir dan belajar dari berbagai perspektif karena menghadirkan 3 pemateri dengan latar belakang yang berbeda-beda.

“ini juga salah satu upaya mengenang 100 tahunnya Soedjatmoko, dari tahun 1922-2022, sebagai refleksi pemikiran Soedjatmoko. inti dari pikiran Soedjatmoko adalah kebebasan dalam berpikir dan juga kebebasan dalam berpendidikan serta berkehidupan politik.” ujar Ketua Pelaksana Seminar Nasional Pancasila, Nailul Insani, S.Pd, M.Sc.

Rektor UM berpesan bahwa bacaan yang bersumber dari tulisan Soedjatmoko mampu membangkitkan semangat serta melatih kemampuan berpikir. Pesan-pesan baik turut diberikan kepada peserta Seminar Nasional pada Senin pagi itu. 

“dalam buku etika kebebasan, banyak pikiran pikiran beliau yang masih relevan dengan saat ini, yaitu bagaimana beliau mengajarkan kepada kita bahwa kita itu berbeda, tetapi didalam perbedaan tidak boleh ada dendam, didalam perbedaan tidak boleh ada kemarahan” tutur Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.

Tak hanya pemaparan materi dan diskusi, dalam forum tersebut turut diputarkan film dokumenter Soedjatmoko, Jejak Akar Kultural Leluhur yang merupakan karya audiovisual terpilih dalam Program Akuisisi Pengetahuan Lokal 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN. 

Pewarta: Zanadia Manik Fatimah – internship humas UM