image_pdf

Prof. Dr. Puji Handayati. SE., MM., Ak., CA., CMA., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) pada Selasa (4/10/2022) di Graha Cakrawala. Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Puji mengusung tema “Inovasi Manajemen Kreatif Untuk Pembangunan Inklusif di Era Digital”. Beliau mengangkat tema tersebut karena seiring berkembangnya teknologi, inovasi dalam manajemen kreatif membutuhkan pemahaman yang tepat dalam melakukan eksekusi (execute), belajar (learn) dan beradaptasi (adapt) secara cepat.

Prof. Puji memaparkan bahwa era digital memungkinkan difusi teknologi teramplifikasi lebih masif melalui channel-channel yang beragam, oleh karena itu manajemen kreatif dalam sebuah inovasi menjadi hal krusial untuk dikembangkan dan di eksplorasi lebih dalam. Beliau menjelaskan bahwa inovasi membutuhkan interaksi dan masukan dalam perkembangannya secara terus menerus. Inovasi bukan sekedar menciptakan sesuatu yang baru namun lebih pada terus melakukan perubahan-perubahan kecil dalam pengembangan produk yang memiliki dampak secara teknologi dan nilai ekonomi.

Pandemi COVID-19 mendorong semua pihak untuk lebih adaptif dengan perubahan baru. Tidak hanya dituntut untuk mengeksplorasi model bisnis baru, namun dituntut untuk melompat ke area yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Dalam hal ini, inovasi dan kreativitas menjadi hal krusial yang menjadi nyawa dari perubahan yang mendukung ekonomi kreatif.

“Oleh karena itu, inovasi dalam manajemen kreatif membutuhkan pemahaman yang tepat dalam melakukan eksekusi, belajar, dan beradaptasi secara cepat,” paparnya.

Beliau melanjutkan, munculnya berbagai platform digital di berbagai sektor membuka peluang ekonomi inklusi di indonesia. Contohnya Gojek dan Tokopedia yang berkembang pesat di masa pandemi dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Pembangunan ekonomi inklusif menargetkan pada pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan akses dan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat secara berkeadilan, dan mengurangi kesenjangan antara kelompok masyarakat dan wilayah.

Prof. Puji berpendapat, universitas di Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif. Beliau paparkan ada empat hal mendasar yang dapat dikembangkan oleh universitas untuk mengakselerasi ekosistem ekonomi kreatif, antara lain: Trust, Talenta, Toleransi dan Teknologi.

“Universitas harus mampu mendorong sebuah sistem digital terpercaya yang nantinya dapat menguntungkan banyak pihak terlibat. Tak hanya itu, universitas akan melahirkan lulusan yang bertalenta dan sangat dibutuhkan oleh industri saat ini. Dalam hal teknologi, universitas memberikan peran dalam melakukan penelitian dan pengabdian secara berkala yang berkaitan dengan pengembangan teknologi dan akan memiliki manfaat bagi pembangunan ekonomi eksklusif. Ketika ketiga aspek sudah berjalan dengan baik, universitas harus dapat menciptakan ruang-ruang kreatif untuk mendorong sebuah toleransi dalam berkolaborasi,” pungkas Prof. Puji.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM