Malang. Jajaran pimpinan Universitas Negeri Malang (UM) tinjau pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tiga kampus mitra UM yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma),  dan Universitas Merdeka Malang (UNMER). Peninjauan ini dilaksanakan pada Senin (06/07) dan difokuskan pada kesiapan pelaksanaan UTBK dari segi fasilitas pelaksanaan seperti laboratorium dan segi penerapan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19. Ketiga kampus mitra tersebut menyatakan telah siap dalam penyelenggaraan UTBK sesuai protokol yang ditentukan pemerintah Kota Malang dan UM dari semua segi yang dibutuhkan.

“Kami sangat siap (dalam penyelenggaraan UTBK), terutama protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 ini. Seperti layanan check suhu sebelum masuk universitas, penyemprotan disinfektan, tempat cuci tangan dan penyediaan hand sanitizer. Selain itu, untuk fasilitas laboratorium juga kami sudah menyiapkan dengan baik,” ujar Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. selaku Wakil Rektor I UMM. 

Pelaksanaan UTBK memang terlihat lebih sepi dari biasanya. Volume jumlah peserta harus dipotong sebagian dalam rangka penerapan social distancing. Penerapan protokol kesehatan benar-benar menjadi fokus utama demi keselamatan bersama. “Jika biasanya dalam satu kelas terdapat 30 peserta, kali ini pihak kampus memutuskan untuk tidak mengisi jumlah maksimal. Kami membuatnya menjadi separuh yakni 15 peserta,” tutur Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.Pd. selaku WR II UM.

Sinergitas antara UM dengan kampus mitra berjalan dengan baik. Komunikasi dan kerjasama juga terjalin sesuai harapan. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlangsung untuk tahun-tahun berikutnya dan selalu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Pewarta           : Ulya Aziza Fitriya – Internship Humas UM

Pewarta Foto   : Humas UM