image_pdf
Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd saat memberikan materi kultum

Malang. Wafatnya Prof. Dr. Amat Mukkadis, M.Pd, pada tanggal 8 Februari 2021, merupakan kehilangan besar bagi Universitas Negeri Malang. Acara doa bersama ini dipusatkan di rumah duka yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Prof. Dr. Ahmad Mukkadis, M.Pd dikenal tidak hanya berkontribusi besar pada FT UM, terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Kontribusi Prof. Dr. Amat Mukkadis, M.Pd, suami dari Prof. Dr. Nurul Ulfatin, M.Pd ,terhadap dunia pendidikan di Indonesia disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Malang yang membuka acara Tahlil hari ke tujuh tanggal 13 Februari 2021 secara online menggunakan aplikasi Zoom. Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd dalam kuliah tujuh menit (kultum) beliau memberi penjelasan bahwa hidup di dunia itu singkat.

“Prof. Dr. Amat Mukkadis, M.Pd pernah bercerita bahwa beliau pada setiap malam Jum’at mengadakan acara tahlil dan yasin secara bergilir, oleh keluarga. Tidak ada yang tahu kapan setiap insan wafat. Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd menjelaskan bahwa tidak ada yang bisa menolong di alam kubur kecuali, yakni amal jariah, anak sholeh yang mendoakan dan ilmu yang bermanfaat. Saya rasa beliau memiliki ketiganya, semoga Allah menunjukkan kepada beliau taman surga Ketika beliau di alam Barzah.” Ungkap Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd.

K.H. Anwar Iskandar saat mebacakan doa

“Tahlil dan doa bersama merupakan ajaran Rasulullah, yang bisa diharapkan ketika wafat nanti adalah doa. Ajaran dari para kyai menjelaskan bahwa kita setiap setelah shalat. Bagaimanapun juga, kita perlu mendoakan para leluhur dan mendoakan para guru-guru kita. Pada intinya, kita tidak akan tahu penantian panjang di alam kubur.” Jelas Prof. Dr. AH. Rofiuddin.

“Prof. Dr. Amat Mukkadis, M.Pd merupakan ilmuan yang berbakti, dengan masa kerja 35 tahun. Beliau bersama rekan-rekan yang lain sudah mewakafkan ilmu dan umurnya, untuk kemajuan Universitas Negeri Malang.  Untuk itu marilah kita doakan Prof. Dr. Amat Mukkadis, M.Pd, semoga diberi pertolongan dan diberi nikmat kubur. Pada akhirnya, hanya iman dan ketaqwaan kita yang menemani kita di alam kubur.” Ungkap Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd

Adapun yang bertindak sebagai pembawa acara adalah Andika Bagus Nur Rahman Putra, M.Pd, dosen Fakultas Teknik UM.  Beliau mengajak kepada hadirin jamaah tahlil untuk memberikan persaksian bahwa Prof. Dr. Amat Mukkadis, M.Pd adalah ilmuan yang baik dan lurus, insyallah persaksian ini membawa pada ampunan dan magfiroh dari Allah SWT.  Pembacaan Tahlil oleh Dr. Ahmad Khusairi, M.Pd, sedangkan doa dipimpin oleh K.H. Anwar Iskandar.

Penulis: Ferril Irham Muzaki – Dosen KSDP FIP UM