image_pdf
[INOVASI]

Tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) sukses meraih bronze medal dalam ajang International Innovation & Invention New Education Worldwide (I3NEW) di Rumania pada 7-18 Desember 2023. Dalam wawancara eksklusif, Nani Farida, S.Si, M.Si, Ph.D, dosen pembimbing tim, mengungkapkan kebanggaan dan pengalamannya dalam mendampingi mahasiswanya.

“Kami merasa bangga dan sangat senang dengan keaktifan mahasiswa untuk mengikuti ajang kompetisi internasional hingga memperoleh bronze medal. Sangat membanggakan bagi kami,” ucap Farida dengan penuh semangat.

Inovasi yang ditampilkan oleh tim mahasiswa UM pada ajang kompetisi tersebut berfokus pada penggunaan limbah minyak jelantah sebagai sumber energi listrik melalui sel voltalisis. Dalam konteks ini, dua aspek inovatif menonjol, yakni pengembangan sumber energi alternatif dan pemanfaatan limbah masyarakat untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan.

“Masih diperlukan penelitian yang mendalam dan komprehensif sehingga dapat diimplementasikan lebih lanjut. Hasil dari eksperimen yang dilakukan tim perlu dipelajari kembali terkait dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Perlu juga kolaborasi dengan pihak lain dalam pengembangan produknya hingga siap pakai,” ujar dosen pembimbing sekaligus sebagai Sekretaris Departemen Sains Terapan FMIPA UM.

Menurut Nani Farida, tantangan yang dihadapi dalam ajang kompetisi internasional bukan perkara yang mudah, namun pengalaman seorang anggota tim yang telah berpartisipasi sebelumnya memberikan dukungan yang berharga selama proses persiapan tim dimulai dari pembentukan, pendaftaran, hingga presentasi karya di kompetisi internasional.

“Dalam hal bimbingan akademis, sering dibimbing mengenai pengembangan proyek yang dikerjakan, baik dalam hal pengarahan ide, pengembangan ide, penulisan, dan presentasi ide,” jelas Farida.

Beliau menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Pasuruan untuk uji lab, yang diinisiasi melalui diskusi dengan staf pendidikan di instansi tersebut. Harapannya, keberhasilan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswa SMPN 4 Pasuruan dan memperkuat kerjasama antara UM dengan instansi tersebut.

Meskipun telah meraih bronze medal, Nani Farida menegaskan bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk implementasi produk inovatif ini ke masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa ide dan hasil yang diperoleh tim saat ini merupakan tonggak inovasi yang brilian.

“Saya kira sangat perlu adanya pengarahan dan penguatan ide-ide liar mereka yang sangat banyak, yang bahkan kadang-kadang mengejutkan dosen,” ungkap Nani Farida. “Pembimbingan dalam pengerjaan proyek, terutama di laboratorium, dan pendampingan ketika menuangkan ide menjadi proposal, karya tulis, maupun bentuk karya ilmiah lain sangat diperlukan,” tambahnya

Pengalaman kompetisi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain, yang menunjukkan bahwa tantangan global dapat dihadapi melalui kolaborasi, kreativitas, dan dedikasi. Nani Farida pun menyimpulkan, “Berpartisipasi dalam kegiatan semacam ini juga membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional, meningkatkan keterampilan, dan menggali solusi inovatif, yang semuanya bernilai tambah untuk pengembangan akademis dan karir mahasiswa.”

Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM