image_pdf

Malang. Delegasi Universitas Negeri Malang (UM) berhasil memperoleh tiga prestai pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang diaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ketika penutupan KMHE pada Minggu (30/11), delegasi UM sukses memperoleh Juara 2 Kategori ICE dan Transmisi, Juara 3 Kategori Desain Kendaraan, dan Juara 3 Kategori ICE dan Transmisi.

KMHE dengan tema “Energi untuk Negeri” ini dimaksudkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa di dunia otomotif, serta membangun soft skill di era Revolusi Industri 4.0. Pada penutupan KMHE 2020, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberikan apresiasi yang besar dan bangga terhadap generasi Indonesia.

“Saya bangga atas prestasi para peserta yang telah menciptakan inovasi dalam rangka penghematan energi. Masa pandemi yang penuh tantangan ini harus menjadi laboratorium inovasi,” ucap Nadiem. Menurut Nadiem, sudah saatnya perguruan tinggi menciptakan terobosan dan inovasi guna mendukung Indonesia melakukan lompatan kemajuan yang signifikan. “Besar harapan saya generasi muda tak berhenti untuk berinovasi. Bagi para finalis KMHE 2020 untuk tidak mudah berpuas diri, tetaplah semangat berkarya dan berkontribusi bagi negeri,” kata Nadiem.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III UM Dr. Mu’arifin, M.Pd. menyayangkan bahwa terdapat penurunan prestasi UM pada KMHE tahun 2020. “Mengenai prestasi UM dalam Kontes Mobil Hemat Energi secara umum memang terjadi penuruna prestasi, hal ini diakibatkan karena persiapan kontengen yang kurang maksimal akibat pandemi Covid-19,” tegasnya.

Terdapat kendala teknis yang banyak dalam mempersiapkan kompetisi pada tahun 2020. Namun, Mu’arifin menjelaskan bahwa hal tersebut akan menjadi refleksi diri UM pada tahun yang akan datang. “Dengan prestasi yang kurang menggemberikan ini, tahun depan harus segera di perbaiki dan dievaluasi. Harapannya agar prestasi kedepannya lebih baik lagi khususnya dalam kondisi daring seperti saat ini. Kita cari strategi baru lagi,” jelasnya.

Mu’arifin juga menjelaskan bahwa situasi daring memaksa kita untuk melakukan kopetisi dengan keterbatasan sarana dan keadaan. Namun, tentunya tim pengembang, dosen pendamping, dan mahasiswa telah bekerja keras dalam mempersiapkan KMHE pada situasi perdana seperti pandemi ini. “Mohon maaf karena prestasi UM tahun ini belum lebih baik dari kemarin. Target UM adalah lebih baik dari  prestasi sebelumnya dengan persiapan dan pengalaman yang sudah kita kaji saat ini”, ucapnya.

Strategi yang menjadi evaluasi saat ini adalah harus mengoptimalkan program studi yang relevan dengan kompetisi. Selain itu, sudah saatnya ormawa harus menunjukan kontribusi yang signifikan dengan ikut andil dalam mempersiapkan delegasi.

Pewarta : Siti Nuradilla – Internship Humas UM