image_pdf

Malang-Universitas Negeri Malang (UM) bersama Balai Pusat Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur sepakat menjalin kerjasama dalam bidang pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Hal tersebut tertuang dalam nota kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, Agus Wahyudi, S.H., M.Si., Senin, 18 Februari 2019, di Ruang Sidang Rektorat, Graha Rektorat Lantai 8 UM.

“Dari data statistik, angka kemiskinan di Jawa Timur masih tinggi, sekitar 10,98 % (Red BPS Maret 2018). Hal ini menjadi problem kita semua untuk bisa menyelesaikannya. Melalui MoU ini kami berharap peran UM untuk turut meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat Jawa Timur,” jelas Agus Wahyudi, S.H., M.Si.

Lebih lanjut, Agus Wahyudi, S.H., M.Si. menambahkan bahwa ruang lingkup kerjasama ini mencakup; penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, perekayasaan, dan pengoperasian.

“Hal apa saja yang bisa kita lakukan bersama UM dan berdampak positif bagi peningkatan taraf hidup, maka akan kita kerjakan. Intinya kita ingin menuntaskan masalah kemiskinan di Jatim,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd menanggapi positif kerjasama ini. Selama ini UM juga telah berkontribusi dalam pendampingan Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) melalui program Jalan Lain Menuju Masyarakat Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra).

“Kemiskinan itu harus diatasi dengan multidisiplin. Kita ingin melakukan riset untuk masyarakat ekonomi rendah terkait usaha mereka selama ini seperti apa, bagaimanana cara pemasarannya, bagaimana cara mengelola keuangannya. Nah, setelah ketemu akar permasalahnya baru nanti kita libatkan tim pendamping yang akan mengawalnya. Misalnya terkait produksi makanan, kita bisa libatkan pakar biologi untuk membantu produksi ini,” ungkap Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd.

Tahap awal untuk menjalankan program ini tentunya harus memetakan daerah sasaran. UM dan Balitbang Pemprov Jatim akan menentukan bersama daerah sasaran ini.

“Pastinya kita akan tentukan terlebih dahulu daerah sasaran ini. Kemudian kita akan jalankan programnya secara bersama-sama,” pungkasnya.

Seremonial penandatanganan nota kesepakatan yang berlangsung sekitar satu jam ini, dihadiri para anggota rapat pimpinan UM dan para pejabat di lingkungan Balitbang Pemprov Jatim.

Penulis : Suhardi