image_pdf

Malang. Universitas Negeri Malang (UM) telah sukses menggelar acara wisuda ke-109. Acara yang menjadi momentum sakral bagi para pencari ilmu ini masih dilaksanakan secara hybrid, yakni luring di Graha Cakrawali dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat dan daring melalui Zoom Meeting dan Youtube UM Channel pada Sabtu (11/12). Yang membuatnya sedikit berbeda dari beberapa wisuda yang lalu adalah ketentuan jumlah kehadiran peserta luring yang terus diperluas. Jika sebelumnya, setiap Jurusan diwakili dua wisudawan yang hadir secara fisik, dalam wisuda ke-109 ini ditambah dengan orang tua/wali dari wisudawan pamuncak, baik di bidang akademik maupun non akademik tingkat Universitas.

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Senat UM, Prof. Dr. H. Sukowiyono, S.H., M.Hum. yang menyampaiakan rasa bangga atas capaian UM menjadi PTN-BH. “Saya ucapkan selamat, selamat dan selamat kepada Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Malang beserta segenap civitas akademika UM atas Penetapan UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) pada tanggal 25 November 2021. Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2021 UM telah resmi menjadi PTNBH. Dalam penetapan UM sebagai PTNBH terdapat tiga aspek mendasar yang dievaluasi yaitu kualitas penyelenggaraan akademik, efektifitas dan efisiensi tata kelola organisasi dan kontribusi UM bagi pembangunan. Penetapan UM sebagai PTNBH merupakan milik seluruh sivitas UM, PTNBH UM adalah “kepemilikan bersama”, sehingga sudah menjadi kewajiban bagi keluarga besar UM untuk menjaga dan membesarkan UM sebagai PTNBH. Sekali lagi saya sampaikan, mari kita bersama-sama berkomimen tinggi untuk senantiasa merawat, memperbaiki, membanggakan dan mengambil peran dalam memperjuangkan agar UM semakin progresif dalam berinovasi dan semakin bermartabat,” ujar Ketua Senat.

Jumlah wisudawan yang terdaftar sebanyak 851 orang, yang terdiri dari 17 orang program Doktor; 103 orang program Magister; 683 orang program Sarjana, dan 48 orang program Diploma. Dengan demikian, secara akumulatif UM telah meluluskan sebanyak 140.259 orang, terdiri atas 2.093 orang program Doktor; 10.889 orang program Magister; 91.034 orang program Sarjana, 16.534 Diploma III; 1.696 orang lulusan PPG, dan 18.013 orang program Non Gelar.

Dari jumlah lulusan wisuda ke-109 di atas, 4 (empat) orang berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, yaitu lulusan dengan IPK tertinggi dan lama studi tepat waktu pada suatu jenjang pendidikan. Nama-nama keempat lulusan tersebut kami sampaikan beserta gelar akademik dan sebutan profesionalnya, sebagai berikut.

Program Diploma III : Annisa Sekar Khatulis Tiwi, A.Md, putri Bapak Winarto dan Ibu Musrini; IPK = 3,84; lama studi 6 semester; Program Studi D3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi (FE); yudisium Dengan Pujian. 

Program Sarjana : Yeni Mardianti, S.Pd, putri Bapak Jemani dan Ibu Sunarti; IPK = 3,97; lama studi 8 semester; Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP); yudisium Dengan Pujian.

Program Magister : Rizky Aditya Sawitri, M.Si, putri dari Bapak Agus Triono dan Ibu Muchayati; IPK = 3,95; lama studi 3 semester; Program Studi S2 Fisika, Fakultas MIPA; yudisium Dengan Pujian.

Program Doktor : Dr. Yohanes Kadek Ariana, putra dari Bapak Aloysius I Wayan Kerti dan Ibu Yuliana Ni Nyoman Ernayanti; IPK = 3,99; lama studi 6 semester; Program Studi S3 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), yudisium Dengan Pujian.

Sedangkan untuk lulusan dengan prestasi terbaik bidang non akademik tingkat universitas, diraih oleh Siska Krisdiana Nofianti, S.E, putri dari Bapak Wakijan dan Ibu Mujiati; Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi (FE). 

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UM, Prof. Dr. H. A.H. Rofi`uddin, M.Pd., menyampaikan pesan agar semua pihak baik mahasiswa maupun alumni mendukung terus pertumbuhan almamater tercinta UM. “Jadilah bagian yang tidak terpisahkan dari UM, dan tanamkan rasa cinta dan bangga, serta ikatan emosional yang kuat dan mendalam terhadap kampus tercinta ini! Terlebih, UM saat ini telah beralih status dari PTN Badan Layanan Umum (BLU) ke PTN Badan Hukum (BH), menyusul 14 perguruan tinggi besar dan terbaik di negeri ini, seiring dengan turunnya Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 115 Tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Malang pada 2 (dua) pekan silam. Kita semua bertekad, dengan kemandirian dan otonomi yang dimilikinya melalui status PTN-BH ini, UM dapat melesat maju untuk mengabdi dan mencerdaskan negeri, sebagaimana lirik syair dalam Mars UM,” ungkap Rektor.

“Atas nama sivitas akademika Universitas Negeri Malang, saya juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua atau keluarga wisudawan yang telah memberikan kepercayaan kepada UM untuk mendidik putra/putrinya. Saat ini, kita memang berjarak secara fisik, sehingga Ibu/Bapak keluarga wisudawan tidak dapat hadir di kampus Universitas Negeri Malang, karena wabah Covid-19. Namun saya yakin hati kita bertaut erat, disertai panjatan doa tulus dan ikhlas untuk kesuksesan putera/puteri kita di masa depan. Semoga Ibu/Bapak selalu dalam limpahan rahmat dan lindungan Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang,” pungkasnya.

Pewarta : Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM.