Poor—Universitas Negeri Malang (UM) semakin mempertegas perannya dalam mengantarkan mahasiswa menuju kesuksesan karier melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Menurut Agus Purnomo, S.Pd., M.Pd., selaku PIC MSIB, peserta dari UM yang mengikuti program tersebut semakin meningkat. Pada semester gasal (2023/2024) ini sebanyak 231 mahasiswa dan pada semester genap (2023/2024) jumlah mahasiswa mengalami peningkatan yakni sebanyak 541 mahasiswa. Program ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu program MSIB juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk meraih pengalaman kerja dan memberikan kesempatan untuk dapat berkarier ditempat magang tersebut.

Salah satu contohnya adalah Drima Intan Aldani Putri, mahasiswa UM Program Studi S1 Sastra Indonesia yang kini membangun karier cemerlang di industri digital. Melalui program MSIB Batch 5 pada tahun 2023, Drima tidak hanya mengasah keterampilannya, tetapi juga berhasil memperluas jaringan profesional, yang menjadi modal berharga dalam dunia kerja. Program ini memberikan kesempatan bagi Drima untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar ambisi di industri yang kompetitif.

Selain Drima, ada juga Alvia Wulan Astutik mahasiswa dari Program Studi S1 Manajemen yang sukses meniti karier di Schoters, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Edutech. Melalui program MSIB Batch 3 yang diikutinya pada tahun 2021, Alvia mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional, memperluas relasi, dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata. Kesuksesan Alvia di Schoters menunjukkan bahwa program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kemampuan beradaptasi dan berinovasi dalam lingkungan profesional.

Program MSIB juga mengantarkan Rizky Ayu Wachdani, Prodi S1 PGSD ke pintu karier yang gemilang. Rizky, yang mengikuti MSIB Batch 4 pada tahun 2022 di platform sekolah.mu milik PT Semesta Integrasi Digital, berhasil menempatkan diri dalam posisi strategis di perusahaan tersebut. Pengalaman yang didapatkan Rizky selama MSIB membantunya memahami dinamika industri, serta memperkuat kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan profesional.

Terakhir, Nurasiyah, seorang mahasiswa Prodi S1 Manajemen Pemasaran, berhasil keluar dari zona nyaman berkat MSIB. Ia mengikuti program MSIB Batch 4 pada tahun 2022 dan kini telah bekerja di Bank Indonesia, sebuah prestasi yang membuktikan bahwa MSIB membuka peluang tak terbatas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan karier. Program ini menjadi jembatan antara pendidikan dan dunia kerja, mempersiapkan mahasiswa UM untuk menjadi profesional yang siap bersaing secara global.

Kesuksesan yang diraih Drima, Alvia, Rizky, dan Nurasiyah adalah bukti nyata bahwa program MSIB UM efektif dalam mengembangkan karier mahasiswa. Keberhasilan mereka juga mendukung pencapaian SDGs dengan menciptakan lapangan kerja yang layak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. UM berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang mampu menjembatani mahasiswa dengan industri, menjadikan mereka lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM