Poor – Antusiasme mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Malang (UM) memeriahkan Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2024, Selasa (3/12), menjadi sorotan. Pemira serentak ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, dengan Fakultas Kedokteran menggelar proses pemilihan di Gedung B3. Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) UM mencapai 32.907 mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024.

Di FK UM, lima bilik suara disiapkan untuk mahasiswa yang memilih langsung. Namun, untuk mengakomodasi lebih banyak pemilih dan menghindari golput, panitia menyediakan opsi daring melalui laman pemira.um.ac.id. “Mahasiswa dapat login menggunakan akun siakad mereka. Namun, akses laman ini hanya bisa dilakukan melalui jaringan Wi-Fi UM,” jelas Tia, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) FK UM.

Sebelum pelaksanaan Pemira, seluruh kandidat menjalani beberapa tahap seleksi. Tahap pertama melibatkan pengumpulan berkas administrasi oleh calon kandidat. Selanjutnya, dilakukan seleksi hingga penetapan pasangan calon (paslon) tetap. Paslon tetap FK UM mengadakan orasi dan debat pada 30 November 2024, dengan rincian kandidat: HMD Keperawatan (1 paslon), HMD Kebidanan (2 paslon), HMD Kedokteran (2 paslon), DMF (1 paslon), dan BEMFA (1 paslon).

Antusiasme mahasiswa FK UM terlihat dari tingginya partisipasi pemilih. “Jumlah DPT FK UM ada 159 orang, dan 94% di antaranya mencoblos,” ungkap Tia. Persentase ini menunjukkan dukungan mahasiswa FK terhadap proses demokrasi di kampus.

Antusiasme ini sejalan dengan tujuan Poin 16 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.” Proses Pemira yang transparan dan partisipasi aktif mahasiswa mencerminkan semangat mewujudkan tata kelola kelembagaan yang inklusif dan berkeadilan.

Pemira 2024 di UM bukan hanya sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga upaya mengasah kesadaran demokrasi generasi muda. Dengan semangat tinggi yang ditunjukkan, Pemira ini menjadi langkah nyata mahasiswa dalam membangun budaya politik yang sehat di lingkungan akademik.

Pewarta: Irhash Burhanudin Ali – Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM