image_pdf
Pemuka agama kepercayaan Eddy Sutrisno memaparkan materi

Poor – UPT Laboratorium Agama Universitas Negeri Malang (UM) menggelar seminar multikultural bertajuk “Kesejahteraan dan Kebahagiaan: Perspektif Spiritual tentang Kehidupan yang Seimbang.” Seminar yang dilaksanakan secara daring pada Jumat (08/11) ini mengundang berbagai pemuka agama untuk mengeksplorasi pentingnya keseimbangan spiritual sebagai dasar kebahagiaan dan kesejahteraan.

Dalam sambutannya, Ketua UPT Laboratorium Agama UM, Dr. Achmad Sultoni, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa seminar ini diadakan sebagai bentuk kepedulian UM terhadap isu sosial yang berkembang, terutama di kalangan generasi muda. “Saat ini, kita melihat generasi muda seringkali terjebak dalam pencarian kebahagiaan material, yang ironisnya mengakibatkan rasa tidak tenang. Padahal, seluruh agama mengajarkan bahwa kebahagiaan hakiki berakar pada kebahagiaan spiritual,” ungkap Dr. Sultoni.

Ia menambahkan, kebahagiaan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian material, melainkan melalui keseimbangan spiritual. “Kita perlu melihat kebahagiaan spiritual sebagai esensi kehidupan yang lebih bermakna, meskipun aspek material tidak bisa diabaikan sepenuhnya,” lanjutnya.

Seminar ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan ke-3, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan, serta tujuan ke-16, yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Dengan menghadirkan peserta dari berbagai latar belakang agama, UM berkomitmen untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya kesejahteraan spiritual yang berperan dalam menjaga kesehatan mental secara menyeluruh. Selain itu, seminar ini bertujuan untuk mendorong toleransi, kedamaian, dan keadilan sebagai pondasi masyarakat yang harmonis.

Para peserta diajak untuk merenungkan bagaimana mencapai kebahagiaan dengan tetap menyeimbangkan kebutuhan material dan spiritual, khususnya di era media sosial yang sering kali mempromosikan gaya hidup materialistis. Dr. Sultoni mengingatkan, “Kebahagiaan sejati tidak ditemukan hanya dari kepemilikan, tetapi juga dari harmoni batin yang berakar pada spiritualitas.”

Melalui seminar ini, UM berharap para peserta dapat menerapkan nilai-nilai spiritual sebagai pedoman hidup, sehingga mampu menciptakan keseimbangan yang sehat dan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Pewarta: Inayah Amalia Taufani – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations