image_pdf

Berkat upaya maksimal dan senantiasa menjaga ritme produktivitas, Fatur Rachman dengan ide-ide kreatifnya sukses untuk meraih prestasi tingkat Nasional hingga Internasional. Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Program Studi S1 Kimia yang akrab disapa dengan Fatur ini merupakan salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) sejak tahun 2022.

Fatur juga mengungkapkan kesan pertamanya ketika dinyatakan terpilih sebagai salah satu mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah. “Beasiswa tersebut sudah saya harapkan mulai dari sejak bangku SMA sewaktu saya sudah mulai mengerti akan hal dunia perkuliahan. Tentunya saya sangat bersyukur atas beasiswa ini, mengingat dengan beasiswa ini nantinya akan dapat meringankan beban orang tua saya dalam membiayai uang kuliah,” ungkapnya.

Fatur menekuni bidang kimia sejak duduk di bangku SMK. Dia memilih untuk masuk ke jurusan Kimia Analisis di SMK Negeri 3 Madiun. Hal ini merupakan suatu langkah awal bagi Fatur untuk dapat meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi dengan mengambil Program Studi Kimia. Mengingat kimia adalah mata pelajaran yang menjadi makanan sehari-hari bagi Fatur semasa SMK, sehingga hal tersebut menjadikan alasan bagi Fatur membulatkan tekadnya untuk melanjutkan studi di UM sebagai kampus pilihan dengan program studi S1 Kimia. Namun demikian, Fatur tidak hanya aktif menekuni bidang kimia semasa perkuliahannya. 

Dia juga aktif mengikuti beberapa ajang kompetisi di luar bidang kimia dan berhasil meraih juara, diantaranya, juara 1 dan best presenter ideas business plan competition yang diselenggarakan di UGM tahun 2023, juara 3 PKM AMLI yang diselenggarakan oleh MIPA LPTK Indonesia tahun 2023, penerima pendanaan PKM bidang kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek tahun 2023, serta meraih juara 2 International Marketing Plan Competition yang diselenggarakan oleh Creativepreneur Festival 2024 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

“Saya sangat senang dalam dunia kimia, tetapi dengan mencoba berbagai lomba di luar keilmuan kimia membuat saya bersenang-senang sejenak untuk melupakan pembelajaran kimia,” pungkas Fatur. Awalnya dia juga mengungkapkan dengan berbagai perolehan prestasi lombanya yang merupakan suatu ketertarikan tersendiri. Fatur mengatakan, “Dengan bertambahnya semester yang menuntun untuk belajar lebih kompleks dalam bidang kimia, membuat saya harus lebih aktif dan mengimbanginya dengan kegiatan  di luar bidang kimia”

Akan tetapi, kini Fatur mendalami sebuah perlombaan dalam bidang kimia pada pendanaan PKM bidang riset eksakta yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek tahun 2024. 

Pada tahun ini tim Fatur mengikuti PKM di bidang riset dan eksakta dengan judul “Optimasi Zeolite Socony Mobile-5 Berbasis Lumpur Panas Sidoarjo sebagai Katalisator Proses Pirolisis Limbah Plastik Polyethylene Menjadi Bahan Bakar Terbarukan”. Dari judul yang digagas hingga mencapai pendanaan saat ini bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat Fatur bersama tim juga harus mengembangkan ide kreatif dan inovatif.

Fatur merupakan mahasiswa yang pantang menyerah dalam mengikuti kompetisi, pasalnya berbagai lomba telah diikuti oleh Fatur sejak dibangku SMP hingga kuliah. Bahkan dirinya selalu memegang prinsip, “Tidak harus menjadi yang terbaik dalam segalanya, yang terpenting berani melangkah keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal yang baru dan terus belajar.”

Selanjutnya Fatur juga memberikan ungkapan ketika menjadi penerima beasiswa KIP-Kuliah. “Menurut peraturan yang berlaku sebagai seorang mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah, saya dituntut untuk memiliki grade Indeks Prestasi (IP) diatas 2,75 atau bahkan tidak boleh kurang dari nilai tersebut,” ujar Fatur. Dengan demikian menjadi mahasiswa penerima KIP-Kuliah harus memiliki ide-ide yang cemerlang untuk menghasilkan karya. Mengingat manfaat besar yang telah Fatur dapatkan untuk menunjang perkuliahan ini.

Fatur memiliki motto dalam hidup yang selalu dipegangnya untuk memotivasi diri dalam meraih prestasi. Motto itu dikutip dari perkataan Napoleon Hill, “Awal dari segala pencapaian adalah keinginan.” Perkataan tersebut membuat Fatur terus berkembang dan memaksimalkan dirinya untuk terus berprogres dalam berbagai dunia akademik maupun non akademik. 

Dalam penutupnya Fatur juga memberikan ungkapan kata-kata terkait dengan bagaimana ia mampu membagi waktu untuk urusan akademik maupun non-akademik. “Hal ini harus kita pahami dalam diri kita masing-masing, sehingga kita harus mampu membuat skala prioritas dalam hidup. Selain itu kita sebagai mahasiswa harus selalu mengusahakan terus produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.” tutupnya

Pewarta: Soni Subhan Muttaqin – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations