Elisa Mafrufkah, Mahasiswi UM Pemenang Puteri Kartini Jawa Timur 2024: Menginspirasi Melalui Kesenian dan Advokasi Wanita
Share:
Share:
Universitas Negeri Malang (UM) tiada henti menorehkan prestasi yang membanggakan. Kini melalui mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik, Elisatul Mafrufkah berhasil memenangkan gelar Putri Kartini Jawa Timur 2024. Bertepatan pada tanggal 21 April 2024 yang diselenggarakan UBTV, Universitas Brawijaya menjadi momentum yang berkesan dalam memperingati Hari Kartini. Ajang Puteri Kartini yang dinaungi oleh PT. Pesona Inspira Muda ini merupakan wadah bagi para wanita muda sebagai penerus perjuangan Kartini untuk memberikan aspirasi dan inspirasi. Selama tiga bulan persiapan, Elisa mampu menyingkirkan puluhan peserta finalis lainya.
Berangkat dari keresahan dan permasalahan terkait wanita, dengan advokasi yang dibawakan “Puan Berbicara 2024”. Sebuah langkah nyata dan tekad yang kuat sebagaimana misi women empowerment yang dicanangkan. “Saya mewadahi wanita yang mau ataupun tidak untuk berbicara terkait dengan keresahan wanita yang nantinya kita temukan solusi dari keresahan yang ada. Hal ini bersifat anonim untuk menjaga privasi dari setiap wanita yang bersuara. Sesuai dengan persetujuan, juga akan mengikuti pola komunikasi nantinya,” ujar Elisa dalam menjelaskan advokasinya yang akan dijalankan. Selain itu dengan keilmuannya, advokasi yang dibawa juga mengkolaborasikan budaya tari dan musik sebagai media komunikasi promosi terkait pariwisata dan wanita.
Bagi Elisa seorang ibu adalah sosok yang menginspirasi dirinya, bagi Elisa sang ibu selalu memberikan motivasi disetiap perjalanan hidupnya. “Ibu saya adalah sosok pekerja keras, beliau bekerja sampai menghantarkan saya menjadi yang pertama duduk dibangku kuliah. Beliau juga selalu berpesan untuk selalu bersemangat dalam berjuang untuk meraih kesuksesan.
“Adapun juga cerita-cerita dari ibu saya yang menjadi motivasi,” kata Elisa. Disisi lain Elisa juga mendambakan Adinda Cresheilla seorang Puteri Indonesia Pariwisata 2022. Dengan track record keberhasilannya, menjadi inspirasi bagi Elisa untuk menjadi wanita yang penuh semangat dalam menggapai cita-cita.
Itulah inspirasi Kartini masa kini, dimana seorang wanita dapat menjadi Kartini dengan versi mereka sendiri namun tetap kuat dengan esensinya. “Memang seharusnya setiap wanita meneladani sifat-sifat beliau, memang kita hidup di zaman modern, yang serba praktis, yang sudah berbeda dengan zaman Kartini yang dulu. Nilai-nilai yang dibawakan Kartini dalam perjuangannya tetap ditorehkan oleh Kartini masa kini,” ungkap Elisa dalam memaknai Kartini pada masa kini.
Namun perjuangan Kartini masa kini masih dihadapkan dengan tantangan. Isu-isu tentang wanita, ketimpangan gender menjadi batu sandungan wanita untuk terus melangkah. Elisa menjelaskan “Faktor dari kesadaran dan pendidikan, serta lingkungan ternyata memberikan efek untuk menghadapi permasalahan-permasalahan ini. Ketika kita mumpuni dalam menghadapinya maka akan dapat meminimalisir dari dampak negatifnya.”
“Motivasi saya satu, take the risk or lose the chance. Saya pada awalnya coba-coba untuk mengikuti kompetisi ini dan ternyata bisa menjuarainya,” ungkap Elisa dengan semangat. Hal ini merupakan suatu motivasi yang sederhana akan tetapi dapat menumbuhkan semangat juang bagi Elisa untuk menggapai cita-citanya, sebagai Kartini masa kini, memberikan inspirasi dan motivasi.
Pewarta : Afgian Gala Mahiya Ikhsan – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM