FK UM Perkuat Inovasi Kesehatan melalui Riset Sains dan Kolaborasi Global
Share:
Share:
Poor – Kiprah unggul dalam inovasi kesehatan berbasis sains terus ditunjukkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK UM). Melalui berbagai penelitian multidisipliner, kontribusi signifikan telah diberikan pada dunia kesehatan, mencakup layanan medis, pendidikan kedokteran, hingga solusi berbasis teknologi dan lingkungan. Upaya ini juga sejalan dengan dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 3, yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
Salah satu inovasi unggulan FK UM adalah pengembangan bioinsektisida alami untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah. Tim peneliti yang terdiri dari Kiky Martha Ariesaka, Lintang Widya Sishartami, Anditri Weningtyas, Arif Ladika Wiratama, dan Fannia Yosa Bakhtiar, bekerja sama dengan Moh Mirza Nuryady dari Veterinary Medicine University Vienna, Austria. Mereka berhasil mengidentifikasi bakteri Serratia and Wolbachia di tubuh nyamuk. “Penelitian ini memberikan peluang besar untuk menciptakan solusi biologi yang ramah lingkungan dalam pengendalian demam berdarah,” ujar Kiky Martha Ariesaka, salah satu anggota tim.
FK UM juga berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan kedokteran melalui penelitian fasilitas laboratorium untuk Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Hasil studi menunjukkan bahwa kualitas laboratorium memengaruhi efektivitas ujian dan kepuasan mahasiswa. “Penguatan infrastruktur laboratorium menjadi prioritas kami untuk menciptakan tenaga medis yang kompeten,” ungkap salah satu peneliti.
Tak hanya itu, riset kesehatan perempuan turut menjadi fokus FK UM. Bersama Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), mereka meneliti hubungan antara kualitas tidur, aktivitas fisik, dan kebugaran jasmani terhadap siklus menstruasi remaja. Studi ini menekankan pentingnya pola hidup sehat untuk mendukung kesehatan reproduksi.
FK UM juga mengembangkan inovasi biomedis melalui penelitian mikroenkapsulasi ekstrak mawar dan probiotik sebagai antiglikasi pada diet tinggi Advanced Glycation End Products (AGEs). Teknologi ini dinilai efektif dalam mencegah gangguan vaskular dan saraf akibat glikotoksin, sehingga berpotensi mendukung solusi kesehatan metabolik.
Inovasi lainnya meliputi pengembangan membran dialisis biokompatibel untuk perawatan gagal ginjal. Kolaborasi dengan Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Brawijaya menghasilkan membran berbahan alami seperti kitosan dan heparin yang meningkatkan kualitas perawatan pasien.
FK UM juga menjadi pelopor dalam bidang Precision Sport Medicine di Indonesia. Melalui penelitian berbasis genomik, FK UM bekerja sama dengan Asia University, Taiwan, untuk memahami respons fisiologis atlet terhadap latihan dan pemulihan. “Pendekatan medis personal ini membuka era baru dalam dunia olahraga Indonesia,” kata salah satu peneliti FK UM.
Dengan dukungan hibah dan kolaborasi lintas institusi, FK UM terus membuktikan komitmennya dalam pengembangan ilmu kedokteran. Melalui riset berkualitas, FK UM menjawab tantangan kesehatan global dengan solusi nyata yang berdampak luas.
Pewarta: Anggalia Tri Hapsari – Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations