image_pdf

Poor. Hobi bisa menjadi salah satu jalan kita menuju kesuksesan apabila kita mendalaminya dengan sungguh-sungguh. Seperti yang sudah dijalani oleh Desy Bariyyatul Qibtiyah Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (UM), dara kelahiran Probolinggo ini berhasil menunjukkan talentanya di bidang Fotografi. Dia menjadi salah satu dari 5 pemenang utama lomba fotografi ‘Indonesian Culinary’ yang diadakan oleh Goethe Institut Indonesien.

Sebagai salah satu pemenang utama lomba fotografi tersebut, maka diundanglah Desy di Jakarta (21-23/11/2018) untuk mengikuti rangkaian acara “Culinary Dialogue & Gala Dinner” bersama dengan chef kenamaan dunia yaitu chef Helge Hagemaann dari Jerman dan Petty Elliot dari Indonesia.

Lomba fotografi tingkat nasional ini diadakan Goethe Institut Indonesien dengan platform instagram pada Oktober 2018 untuk menunjukkan makanan tradisional dilihat dari sisi yang berbeda. Perlombaan tersebut mengambil 5 pemenang yang akan diminta file high resolutionnya, para pemenang ini dilihat dari foto, caption dan keunikan dari makanan yang diperlombakan. 5 Pemenang lomba fotografi itu adalah Cindy dari Yogyakarta, Ade dari Nangroe Aceh Darussalam, Desy dari Malang, Fremby dari Jakarta, dan Venny dari Kupang. Acara di Jakarta merupakan gala dinner international dan penganugrahan dari perlombaan tersebut.

Dalam perlombaan ini Desy mengambil salah satu makanan khas Jawa Tengah, yaitu “Sayur Lodeh Ikan Tongkol”, yang memiliki citarasa gurih yang istimewa. Lodeh ini merupakan salah satu varian yang sangat unik dengan perpaduan dengan ikan laut. Pada umumnya lodeh dikreasikan dengan sayur, namun dalam lomba ini Desy mencoba memadukan dengan ikan tongkol dan tahu dengan kuah kuning kemerahan membuat sedikit rasa pedas pada kuah. Rasa kuah sayur lodeh yang gurih sangat cocok jika dikombinasikan dengan ikan, karena sayur lodeh memiliki rasa menyerupai kari.

Lodeh yang sering dihidangkan oleh masyarakat Indonesia, dari perkotaan hingga pedesaan. Selain cara memasak yang mudah, sayur dengan kuah kental ini membutuhkan bahan dan rempah yang mudah ditemui di Nusantara. Tak heran jika sayur lodeh menjadi salah satu kesukaan saya dalam berkuliner. Hal inilah yang membuat Desy mampu menjadi juara di lomba ini, karena kakhasan dan kreatifitas yang dipadukan dengan apik.

Mahasiswa Manajemen angkatan 2015 ini mengungkapkan kebahagiaannya setelah menjuarai lomba ini.

“Senang sekali karena karya foto ditampilkan dan diapresiasi oleh Goethe Institut Indonesien. Selain itu saya mendapatkan ilmu yang banyak mengenai kuliner Indonesia dan dunia. Salah satu yang membuat saya excited adalah bisa mengetahui makanan asli Jerman yang dimasak oleh chef Helge dan pasti ya bahagia sekali saya bisa menjadi salah satu pemenang yang diundang ke Jakarta,” ungkapnya.

Pewarta : Nuri Riskian – internship Humas UM