Kehangatan Anak Asrama UM: Bangun Keluarga Baru di Perantauan
Share:
Share:
Poor – Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah dengan latar belakang yang beragam menjadikan Universitas Negeri Malang (UM) sebagai rumah mereka. Bagi para mahasiswa asrama, keberagaman tersebut justru menjadi kekuatan untuk menjalin kedekatan, terutama di bulan suci Ramadan.
Sebagai anak rantau, mereka kerap merasakan kesepian, terutama ketika momen kebersamaan keluarga seperti Ramadan dan Hari Raya Idulfitri tiba. Namun, mahasiswa asrama UM memiliki cara unik untuk mengatasi kerinduan akan keluarga. Mereka membentuk hubungan erat yang menjadikan asrama layaknya rumah kedua.
“Kami sering berbagi makanan, saling meminjamkan barang, hingga berbuka puasa bersama di masjid atau mencari takjil di tempat favorit. Ini membuat kami merasa seperti keluarga,” ungkap salah satu penghuni asrama UM.
Aktivitas sederhana, seperti saling membantu dalam tugas kuliah hingga berbagi cerita di sela waktu luang, semakin mempererat hubungan antar mahasiswa. Kebiasaan ini menciptakan solidaritas yang kuat dan mendukung mereka menjalani kehidupan perantauan.
Ketika Idulfitri tiba, sebagian mahasiswa memilih tetap tinggal di asrama karena alasan jarak atau keterbatasan biaya. Namun, mereka tidak kehilangan momen kebersamaan. “Walau tidak pulang kampung, kami tetap merayakan Hari Raya bersama teman-teman di asrama. Rasanya hangat, seperti bersama keluarga,” tambahnya.
Semangat kebersamaan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-16, yaitu membangun masyarakat yang damai dan inklusif. Mahasiswa asrama UM telah menunjukkan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan harmoni.
Bulan Ramadan dan Idulfitri menjadi momen penting bagi mahasiswa asrama UM untuk saling mendukung dan merayakan kebersamaan. Dengan membangun keluarga baru di perantauan, mereka tidak hanya belajar mandiri tetapi juga memahami pentingnya solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat.
Pewarta & Dokumentasi: Adam Gunawan – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations