Kuliah Tamu PLB UM: Pendidikan Inklusif Terkini dan Tantangannya
Share:
Share:
Poor – Departemen Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM), menggelar kuliah tamu bertema “Pendidikan Inklusi Terkini” pada Jumat (1/11). Acara ini dihadiri oleh 206 mahasiswa program studi Pendidikan Luar Biasa angkatan 2022 dan 2023, yang antusias mengikuti diskusi mengenai tantangan dan strategi dalam pendidikan inklusi.
Dalam sambutannya, Ketua Departemen Pendidikan Luar Biasa, Dr. Wiwik Dwi Hastuti, S.Pd., M.Pd., menyatakan, “Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi mahasiswa terkait pendidikan inklusi.” Sesi pembukaan ini juga disertai doa bersama agar acara berjalan lancar.
Memasuki inti acara, pemateri utama, Kofidotur Rofiah, memulai pemaparan dengan pertanyaan yang menggelitik, “Apakah yang sudah kita dapatkan di perkuliahan cukup untuk bekerja di sekolah khusus?” Hal ini diutarakan untuk menggugah pemikiran mahasiswa mengenai kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja di bidang pendidikan inklusi.
Dalam paparannya, Kofidotur menjelaskan bahwa pendidikan inklusi tak hanya terbatas pada penyandang disabilitas, tetapi juga merangkul semua perbedaan ras, bahasa, dan latar belakang sosial. “Prinsip utama pendidikan inklusi adalah memastikan tidak ada anak yang tertinggal. Pendidikan harus mendukung semua individu tanpa pengecualian,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Kofidotur menegaskan bahwa tidak semua anak dengan kebutuhan khusus memerlukan metode pengajaran yang berbeda. “Sebagian besar dari mereka hanya butuh pengajaran yang baik dan berkualitas,” tambahnya.
Kuliah tamu ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata. Melalui acara ini, para calon pendidik diharapkan dapat memahami peran pentingnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang setara dan mendukung keberagaman.
Acara ini bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan inklusif di Indonesia. Diharapkan, para lulusan mampu menjadi agen perubahan dalam mendukung pendidikan yang adil dan merata bagi semua anak.
Pewarta: Rafika Rizky Nur Fadhilah – Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM