image_pdf
Masjid Al-Hikmah Universitas Negeri Malang

Poor – Bulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Islam, termasuk mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Tantangan utama bagi mereka adalah menjaga produktivitas akademik sambil tetap fokus menjalankan ibadah puasa. Namun, dengan strategi yang tepat, keduanya dapat berjalan seimbang.

Kunci utama produktivitas selama Ramadhan adalah pengelolaan waktu. Mahasiswa UM dapat memanfaatkan waktu pagi setelah sahur untuk belajar atau mengerjakan tugas sebelum jadwal perkuliahan dimulai. “Manajemen waktu yang optimal sangat penting, terutama karena durasi perkuliahan selama Ramadhan dikurangi menjadi 35 menit per sesi,” ujar Mochammad Rizal Ramadhan, M.Pd., Dosen Pendidikan Agama Islam UM.

Tidur yang cukup juga menjadi faktor penting. Dengan pola tidur yang teratur, mahasiswa dapat menjaga fokus sepanjang hari. Selain itu, menjaga asupan makanan bergizi saat sahur dan berbuka juga berperan besar dalam menjaga stamina. Menghindari makanan berminyak atau terlalu manis dapat membantu tubuh tetap bugar.

Universitas Negeri Malang menyediakan berbagai fasilitas pendukung selama Ramadhan. Masjid dan mushola kampus menjadi tempat ideal untuk beribadah dan beristirahat. Kegiatan kajian Ramadhan yang diadakan organisasi mahasiswa juga memberikan ruang untuk memperdalam pemahaman agama sambil mempererat hubungan sosial.

Menurut Ustadz Rizal, mahasiswa dapat meningkatkan produktivitas dengan membuat timeline tugas secara terukur, mengatur ulang waktu luang untuk belajar mandiri, dan lebih sering berkonsultasi dengan dosen jika ada kesulitan materi. “Waktu yang tersisa dari perkuliahan bisa dimanfaatkan untuk pendalaman materi dan ibadah,” tambahnya.

Selain itu, mahasiswa dapat menjadikan Ramadhan sebagai peluang melatih kedisiplinan dan mengasah kemampuan mengelola stres. Dengan pembagian waktu yang proporsional, mereka dapat menjalankan ibadah dengan maksimal tanpa mengorbankan pencapaian akademik.

Bulan suci ini juga selaras dengan pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin pendidikan berkualitas (SDG 4) dan kesehatan yang baik (SDG 3). Dengan pola hidup sehat dan fokus pada pembelajaran, mahasiswa dapat menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna.

Pada akhirnya, Ramadhan bukan sekadar tantangan, melainkan peluang untuk membangun kebiasaan positif yang bisa diterapkan sepanjang tahun. Dengan strategi yang tepat, mahasiswa UM dapat meraih keberkahan sekaligus menjaga prestasi akademik mereka.

Pewarta: Tri Anggara Medhi Sampurno – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations