image_pdf
Nurasiyah, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Prodi S1 Manajemen Pemasaran yang sukses berkarier di Bank Indonesia melalui program MSIB

Poor— Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) menjadi platform strategis bagi mahasiswa untuk menambah keterampilan sekaligus mempersiapkan karier di dunia kerja. Bagi mahasiswa, MSIB membuka peluang yang luas untuk membangun relasi dengan berbagai perusahaan mitra, termasuk BUMN, serta memberikan konversi 20 SKS dan uang saku sebagai insentif. Program ini tidak hanya memperkaya keterampilan, tetapi juga memperkuat kompetensi mahasiswa untuk bersaing di pasar kerja global.

Di Universitas Negeri Malang (UM), MSIB angkatan ke-4 telah berjalan sukses dengan proses seleksi yang ketat. Proses seleksi dimulai dari seleksi berkas administratif di web Kampus Merdeka, yang kemudian diikuti dengan pengajuan program magang di berbagai perusahaan. Beberapa mahasiswa UM berhasil lolos seleksi berkas di perusahaan besar seperti Reckitt, BRI, Telkom, and Bank Indonesia (BI). Salah satunya yaitu Nurasiyah mahasiswa Prodi S1 Manajemen Pemasaran. Ia menyampaikan, “Setelah melalui proses wawancara, saya mendapatkan offering dari BI dan langsung saya ambil.”

Selama pelaksanaan magang di Bank Indonesia, Nurasiyah ditempatkan di Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, khususnya dalam kelompok pengembangan ekosistem rantai nilai halal. Ia bertugas dalam menyusun proyek riset yang berjudul “Analisis Market Intelligence dan Strategi Penetrasi Pasar untuk Modest Fashion Indonesia di Kancah Internasional”. Selain itu, Nurasiyah juga ikutserta dalam berbagai kegiatan, seperti rapat dengan pihak internal dan eksternal, pelaksanaan kegiatan MUFFEST 2023, serta seleksi pelaku usaha Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia.

Bagi Nurasiyah, pengalaman magang di BI tidak hanya memberikan wawasan baru tentang etika dan budaya kerja, tetapi juga membantunya dalam mengasah keterampilan berpikir kritis, analisis, dan kemampuan komunikasi. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi dan manajemen waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas selama magang. “UM memberikan dukungan penuh dari awal hingga akhir program MSIB. Dukungan ini menjadi modal utama bagi saya sehingga bisa diterima magang di tempat yang saya impikan,” ujar Nurasiyah.

Nurasiyah (dua dari kanan) saat mengikuti kegiatan seleksi pelaku usaha Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia

Program MSIB tidak hanya relevan dengan latar belakang pendidikan mahasiswa, tetapi juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-8 dalam menciptakan kesempatan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan pengalaman yang didapat dari program ini, mahasiswa merasa lebih siap untuk memasuki dunia kerja, baik di Bank Indonesia maupun perusahaan swasta lainnya.

Diakhir wawancara, Nurasiyah menyarankan kepada mahasiswa UM yang lain agar memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dan memberikan motivasi. “Tingkatkan keterampilan dan sertifikasi, bergabunglah dengan komunitas yang dapat menambah pengalaman, dan selalu berdoa serta minta restu dari orang tua. Dengan demikian, kita bisa lebih siap menghadapi dunia kerja,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM