Refleksi dan Gagasan Prof. Muhadjir dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar UM
Share:
Share:
Poor – Sebagai wujud komitmen Universitas Negeri Malang (UM) dalam mendukung pendidikan berkelanjutan, Penasihat Presiden Urusan Haji dan mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., dikukuhkan sebagai Guru Besar UM pada Kamis (13/2). Acara ini dipimpin oleh Ketua Senat Akademik UM dan dihadiri oleh jajaran pimpinan UM, anggota Kabinet Indonesia Maju, serta kolega akademik lainnya.
Ketua Senat Akademik UM, Prof. Dr. AH. Rofiudin, M.Pd., mengungkapkan bahwa pengukuhan ini merupakan momen yang telah lama dinantikan. “Saya mengira Prof. Muhadjir lupa memiliki tanggungan pengukuhan Guru Besar di UM. Alhamdulillah, hari ini hutang itu lunas,” ujarnya dalam sambutannya. Ia juga berharap kiprah Prof. Muhadjir di UM semakin gemilang dan membawa manfaat besar bagi generasi muda.
Prof. Muhadjir menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Guru Besar pada 2014, namun belum sempat menyampaikan pidato pengukuhannya karena mendapat tugas negara sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. “Anggap saja ini adalah pidato menjelang purna tugas Guru Besar. Siapa tahu ini akan menjadi tradisi akademik baru,” ucapnya dalam pidatonya yang penuh semangat.
Pengukuhan ini menempatkan Prof. Muhadjir sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UM. Dalam pidatonya yang berjudul “Pendidikan sebagai Pilar Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Emas 2045: Dari Refleksi Empiris ke Konseptualisasi Teoritis”, ia menyoroti pentingnya pendidikan karakter, perluasan akses dan pemerataan pendidikan, serta pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., turut memberikan apresiasi dalam sambutannya. “Kiprah Prof. Muhadjir mengajarkan bahwa kejujuran, moralitas, dan integritas adalah fondasi utama dalam membentuk manusia yang negarawan sekaligus intelektual. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi kita semua,” jelasnya.
Acara pengukuhan ini juga menegaskan komitmen UM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan keempat, yaitu pendidikan berkualitas. Pendidikan yang merata dan relevan merupakan kunci dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Pewarta: Trisna Marsadi – Intern Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations