image_pdf
Dr. Ratna memperkenalkan disertasinya terkait serologi dan epidemiologi molekular HIV-AIDS

Poor— Pada Jumat (11/9), Universitas Negeri Malang (UM) menggelar acara Cakrasena Diseminasi yang menghadirkan 14 profesor dan 70 doktor dengan menampilkan berbagai riset penting. Salah satu sorotan utama adalah penelitian Dr. Dewi Ratna Sulistina, S.ST., M.Keb., yang fokus pada serologi dan epidemiologi molekular HIV-AIDS di Indonesia.

Dalam paparannya, Dr. Dewi mengungkapkan bahwa infeksi HIV di Indonesia didominasi oleh subtipe HIV-1 CRF01_AE, diikuti subtipe B serta bentuk rekombinan unik lainnya. Tantangan terbesar dalam pengendalian HIV adalah resistensi terhadap terapi antiretroviral (ART), yang pada 2023 mencapai angka prevalensi 15-31,3%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV (ODHIV), di mana Dr. Dewi menegaskan bahwa ART yang tepat dan teratur dapat menekan virus hingga ODHIV dapat menjalani hidup normal.

Lebih lanjut, Dr. Dewi menyoroti pergeseran pola penularan HIV di Indonesia. Sebelumnya, penggunaan jarum suntik menjadi penyebab utama, namun saat ini, hubungan seksual menjadi faktor dominan, baik heteroseksual maupun homoseksual, dengan rasio infeksi pada laki-laki dua kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini menunjukkan perlunya intervensi yang lebih terarah kepada kelompok berisiko, termasuk komunitas LGBT.

Penelitian ini juga menyoroti tingginya resistensi terhadap ART, terutama pada gen Reverse Transcriptase (RT). Dr. Dewi merekomendasikan agar efektivitas kombinasi ART seperti NRTI, NNRTI, PI, dan INSTI terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan keberhasilan pengobatan di Indonesia.

Dr. Dewi menutup presentasinya dengan menyerukan penghapusan stigma terhadap ODHIV dan pentingnya dukungan penuh bagi mereka. “HIV tidak mendefinisikan seseorang, yang mendefinisikan adalah cinta, kasih sayang, dan dukungan,” tegasnya.

Penelitian ini berkontribusi besar pada pemahaman HIV-AIDS di Asia Tenggara dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam upaya mengurangi ketidaksetaraan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup ODHIV.

Pewarta: Afgian Gala Mahiya Ikhsan – Internship Humas UM
Foto: Durrotun Hilmi Esa Sasmita – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM