image_pdf

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan International Conference on Educational and Management Technology (ICEMT) 2024 pada Rabu (14/08). Acara ini diikuti oleh 150 peserta dan diselenggarakan secara hybrid, yakni pertemuan daring melalui Zoom Meeting dan acara langsung di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 Lantai 9. Wakil Rektor IV, Prof. Arif Nur Afandi, S.T., M.T., MIAEng, PH.D., dan Wakil Dekan 3 FIP, Dr. Arbin Janu Setiyowati, S.Pd., M.Pd., turut hadir dalam konferensi internasional ini.

ICEMT 2024 mengangkat tema Empowering Education: Integrating Technology and Management for Global Impact, yang menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan untuk dampak global. Empat pembicara diundang untuk berbagi pandangan mereka, tiga di antaranya merupakan akademisi internasional, yaitu Prof. Dr. Gulsun Kurubacak Cakir dari Turki, Dr. Wong Lung Hsiang dari Singapura, dan Dr. Francis Ben dari Australia. Selain itu, Prof. Dr. Muslihati, M.Pd. dari UM juga turut memberikan pemaparan.

Para pembicara menyampaikan materi mengenai perkembangan teknologi dalam pendidikan. Mereka menekankan bahwa kemajuan teknologi yang semakin pesat, terutama sejak pandemi COVID-19, telah membawa tantangan besar di berbagai aspek kehidupan. Dalam dunia pendidikan, teknologi memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berdaya saing global.

Dalam sambutannya, Prof. Arif Nur Afandi menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan konferensi ini. “Konferensi internasional ini diharapkan menjadi wadah bagi para akademisi untuk bertukar pikiran mengenai perkembangan penelitian yang memanfaatkan teknologi, sehingga pemikiran tersebut dapat didiseminasikan dalam seminar ini,” ungkapnya.

Dr. Arbin Janu Setiyowati menambahkan bahwa seminar ini, yang telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut, memberikan wawasan penting bagi mahasiswa tentang peran teknologi dalam pendidikan. “Pendidik harus menguasai dan memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan, namun harus tetap menjaga karakter sebagai pondasi utama dalam pengendalian teknologi dengan bijak,” tegasnya.

Konferensi ini juga dihadiri oleh mahasiswa pertukaran dari Malaysia, Afghanistan, Pakistan, dan Singapura. Para peserta mengikuti acara sangat antusias hingga sesi tanya jawab. Acara pun diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan sesi foto bersama.

Pewarta: Inayah Amalia Taufani – Internship Humas UM
Foto: Dea Laili Zahroh – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM