image_pdf
Para siswa didampingi fasilitator untuk membuat playmate secara berkelompok

Poor – Daerah pinggiran sering kali menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan akibat keterbatasan fasilitas dan akses teknologi. Menjawab kebutuhan ini, Universitas Negeri Malang (UM) menggagas produksi playmat interaktif berbasis audio-visual di 12 sekolah dasar di pesisir Kabupaten Pacitan. Inovasi ini memperkenalkan metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang disesuaikan dengan muatan lokal, guna memperkuat pendidikan sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Pelatihan ini berlangsung dari Juli hingga November 2024, dipimpin oleh Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd, dosen UM, bekerja sama dengan komunitas lokal Pacitan Cerdas (PACE). “Kami ingin memberikan akses pendidikan berkualitas melalui inovasi produk yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah pinggiran,” ujar Abdul Rahman. Menurutnya, playmat interaktif ini tak hanya sebagai alat bantu belajar, tetapi juga produk unggulan yang dapat meningkatkan daya saing sekolah.

Melalui teknik tufting, peserta pelatihan diajarkan cara memproduksi playmat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran menarik. Playmat ini menggabungkan teknologi sederhana dengan muatan lokal, sehingga siswa lebih mudah menyerap pelajaran, terutama dalam bidang STEAM.

Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemendikbud Ristek, dan didesain untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (pendidikan berkualitas), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), serta poin 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Pacitan Cerdas berperan aktif sebagai mitra lokal yang turut mengembangkan keterampilan peserta.

Selain memperkuat pendidikan, pelatihan ini juga membuka peluang bagi peserta untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan ekonomi daerah. Melalui pemanfaatan kreativitas lokal, produk ini bisa berkembang menjadi industri kreatif yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM