Poor—Memperingati bulan Rabiulawal, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Al-Hikmah Universitas Negeri Malang (UM) menyantuni anak yatim, piatu, dan dhuafa. Acara tersebut dilaksanakan pada Minggu (15/09) di empat lokasi sekitar UM, yaitu TPQ Al-Khadijah, Ponpes Al-Ihsan, Musholla Salsabilla, dan Masjid Assholatu Imaduddiin.

Ustadz Ahmad Shonhaji Fadholi, pengurus UPZ Al-Hikmah, menyampaikan bahwa kegiatan santunan ini diadakan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan umat muslim kepada beliau. “Terdapat dua tempat santunan lagi yang akan dilaksanakan pada Rabu (18/09), yaitu di Masjid Muawanah dan Masjid Gading,” tambah Ustadz Shonhaji.

Perbedaan waktu pelaksanaan santunan mengikuti jadwal perayaan Maulid di masing-masing tempat. “Kami mengikuti jadwal dari masjid, pesantren, dan TPQ yang mengadakan acara maulid,” jelas Ustadz Shonhaji. Tahun ini, UPZ Al-Hikmah mengubah konsep santunan dengan mendatangi langsung tempat-tempat yang membina anak yatim. “Tahun lalu kami mengundang mereka ke Masjid Al-Hikmah, tetapi setelah evaluasi, kami memutuskan untuk mendatangi langsung tempat mereka,” lanjutnya.

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pengurus UPZ, tetapi juga relawan yang merupakan penerima bantuan UKT. Mereka turut berperan aktif dalam menyukseskan acara ini. Senyum bahagia terlihat dari wajah anak-anak yang menerima santunan, disertai antusiasme masyarakat yang hadir.

Masrukhan, tokoh masyarakat Masjid Assholatu Imaduddiin, mengucapkan terima kasih atas perhatian UPZ Al-Hikmah. “Semoga UPZ terus sukses dan bisa membantu lebih banyak orang di masa mendatang,” ungkapnya.

Santunan ini diharapkan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Malang, terutama di sekitar UM. Kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin satu, No Poverty, dalam upaya mengurangi kemiskinan.

Pewarta: Adam Gunawan – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations