Komitmen Wujudkan Kampus Multikultural, UM Gelar Seminar Nyepi Tahun Saka 1946 bertema “Sat Cit Ananda”
Share:
Share:
Dalam upaya untuk mewujudkan lingkungan kampus yang multikultural, Universitas Negeri Malang (UM) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Pendidikan Agama bekerjasama dengan Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) UM menggelar Seminar Nyepi tahun Saka 1946 pada Sabtu (20/04). Seminar ini bertempat di Gedung Sasana Budaya UM dengan mengusung tema “Sat Cit Ananda” “Kebenaran, kesadaran, dan kebahagiaan dalam Peningkatan Sradha Umat Hindu Universitas Negeri Malang untuk Menghasilkan Lulusan Berkarakter”. Narasumber yang diundang pada seminar ini yaitu Miswanto, S. Ag. M. Ph. D., perwakilan dari Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Shantika Dhama serta Drs. I Wayan Sumberartha, M. Sc., dosen Departemen Biologi UM bertindak sebagai narasumber dalam seminar Nyepi kali ini. Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Lab UPT Pendidikan Agama UM, Sekretaris UM, serta lebih dari 75 peserta dari warga UM maupun luar UM.
Mengawali seminar ini, yaitu penyampaian sambutan dari Koordinator Agama Hindu UM, Dr. I Nyoman Ruja, S.U. Beliau mengucapkan rasa terima kasih dengan rasa bahagia atas dukungan dari UM terhadap seminar ini. Beliau juga menyampaikan bahwa seminar ini merupakan fasilitas yang luar biasa dari UM yang mampu menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan bagi masyarakat Hindu khususnya di lingkungan UM. Harapan kedepannya semoga UPT Laboratorium Pendidikan Agama dapat dijadikan sebagai wadah kegiatan keagamaan secara terbuka di lapangan agar mampu menjadi tempat persembahyangan yang riil bagi seluruh umat beragama yang berada di lingkungan UM.
“Semoga Universitas Negeri Malang kedepan semakin konsisten dalam mewujudkan dimensi multikultural yang baik dan damai di lingkungan kampus, semoga UM semakin maju,” tutup Dr. I Nyoman Ruja, S.U.
Kepala UPT Laboratorium Pendidikan Agama UM, Dr. Achmad Sultoni, S.Ag., M.Pd.I., juga menyampaikan sambutannya. Beliau mengucapkan rasa terima kasih kepada rektor dan seluruh pimpinan UM yang lain atas dukungannya terhadap acara rutinan ini.
“Seminar nyepi ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh UM sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan serta toleransi atas keberagaman di Indonesia. Perbedaan yang ada merupakan kekayaan yg perlu dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan,” ujar Dr. Achmad Sultoni, S.Ag., M.Pd.I.
Seminar yang dibuka langsung oleh Sekretaris Universitas Negeri Malang, Prof. Drs. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed., Ph.D., ini sakral akan nafas keagamaan dan kebudayaan, salah satunya dengan menampilkan Tari Puspanjali serta pembacaan Sloka dan pembacaan doa oleh I Made Ariana.
Pada acara inti seminar, narasumber pertama, Miswanto menyampaikan materi yang berkenaan dengan kiat serta bentuk dalam merealisasikan “Saccidananda” dalam konteks kekinian. Menurut beliau Saccidananda itu sendiri berarti keberadaan Tuhan (Brahman) yang merupakan bentuk dari kebahagiaan sejati yang tertinggi, apabila manusia bisa menghayati Saccidananda ini dengan konsisten dan menjadi kebiasaan dalam kehidupannya, maka dia mampu menjadi manusia yang bijaksana.
Selanjutnya narasumber kedua, I Wayan Sumberartha menyampaikan materi yang berkenaan dengan Perspektif Tentang Rangkaian Peringatan Hari Raya Nyepi dan Kaitannya dengan Saccidananda. Setelah penyampaian materi dari dua narasumber, terdapat diskusi tanya jawab yang diikuti dengan penuh antusias. Kegiatan berakhir pukul 12.30 WIB dan diakhiri dengan Puja Tri Sandhya oleh I Made Ariana.
Pewarta: Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – UM Public Relations