image_pdf

Persediaan bahan bakar sebagai sumber energi yang semakin menipis sementara kebutuhan energi meningkat menyebabkan energi menjadi permasalahan hampir di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Hal ini menuntut kita untuk berpikir mencari solusi terbaik dalam mengatasi krisis energi tersebut. Berbagai negara telah melakukan upaya untuk menanggulangi krisis tersebut, diantaranya adalah dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Hampir seluruh perusahaan yang bergerak di bidang otomotif berlomba untuk menghasilkan produk yang mampu menghemat pemakaian bahan bakar melalui pengembangan teknologinya. Mahasiswa sebagai agent of change hendaknya juga dapat turut berpartisipasi aktif dalam upaya penanggulangan krisis energi yang telah melanda dunia termasuk Indonesia. Hal ini salah satunya dapat diwujudkan dalam sebuah kreatifitas dalam kontes mobil hemat energi. Kontes Mobil Hemat Energi 2020 merupakan sebuah lomba mobil irit tingkat nasional.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Universitas/ Institut/ Politeknik di Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh panitia. Kemampuan untuk merancang dan membangun kendaraan yang irit, aman, dan ramah lingkungan merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta dalam kegiatan ini.

Universitas Indonesia (UI) ditunjuk menjadi tuan rumah Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020. Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang bertemakan “Energi Untuk Negeri” diselenggarakan 26 – 30 November 2020 dilakukan secara daring. Proses seleksi sudah dimulai sejak awal Oktober 2020 hingga akhir November 2020. Ketua Pelaksana KMHE 2020 Muhamad Asvial menjelaskan bahwa KMHE dilakukan untuk pertama kalinya secara daring.

“Namun hal ini tidak mengurangi semangat dan komitmen kami untuk dapat memberikan yang terbaik dalam penyuaraan pelaksanaan kegiatan ini”, ucapnya. Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Tahun 2020 diikuti oleh 110 tim dari 74 universitas, institut, dan politeknik dari seluruh Indonesia yang mendaftar dengan 2 kategori utama yaitu kategori prototype atau kendaraan masa depan yang memaksimalkan efisiensi dan kategori urban concept yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk berkendara di jalanan. Pelaksanaan KMHE secara daring berjalan dengan lancar dengan peserta yang terlibat tidak kalah banyak dengan KMHE secara luring, hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu berinovasi dan kreatif ditengah pandemi Covid 19.

Delegasi Universitas Negeri Malang (UM) berhasil memperoleh tiga prestai pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang diaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ketika penutupan KMHE pada Minggu (30/11), delegasi UM sukses memperoleh Juara 2 Kategori ICE dan Transmisi, Juara 3 Kategori Desain Kendaraan, dan Juara 3 Kategori ICE dan Transmisi.

KMHE dengan tema “Energi untuk Negeri” ini dimaksudkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa di dunia otomotif, serta membangun soft skill di era Revolusi Industri 4.0. Pada penutupan KMHE 2020, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberikan apresiasi yang besar dan bangga terhadap generasi Indonesia. “Saya bangga atas prestasi para peserta yang telah menciptakan inovasi dalam rangka penghematan energi. Masa pandemi yang penuh tantangan ini harus menjadi laboratorium inovasi,” ucap Nadiem.

Menurut Nadiem, sudah saatnya perguruan tinggi menciptakan terobosan dan inovasi guna mendukung Indonesia melakukan lompatan kemajuan yang signifikan. “Besar harapan saya generasi muda tak berhenti untuk berinovasi. Bagi para finalis KMHE 2020 untuk tidak mudah berpuas diri, tetaplah semangat berkarya dan berkontribusi bagi negeri,” kata Nadiem.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III UM Dr. Mu’arifin, M.Pd. menyayangkan bahwa terdapat penurunan prestasi UM pada KMHE tahun 2020. “Mengenai prestasi UM dalam Kontes Mobil Hemat Energi secara umum memang terjadi penuruna prestasi, hal ini diakibatkan karena persiapan kontengen yang kurang maksimal akibat pandemi Covid-19,” tegasnya.Terdapat kendala teknis yang banyak dalam mempersiapkan kompetisi pada tahun 2020. Namun, Mu’arifin menjelaskan bahwa hal tersebut akan menjadi refleksi diri UM pada tahun yang akan datang. “Dengan prestasi yang kurang menggemberikan ini, tahun depan harus segera di perbaiki dan dievaluasi. Harapannya agar prestasi kedepannya lebih baik lagi khususnya dalam kondisi daring seperti saat ini. Kita cari strategi baru lagi,” jelasnya.

Mu’arifin juga menjelaskan bahwa situasi daring memaksa kita untuk melakukan kopetisi dengan keterbatasan sarana dan keadaan. Namun, tentunya tim pengembang, dosen pendamping, dan mahasiswa telah bekerja keras dalam mempersiapkan KMHE pada situasi perdana seperti pandemi ini. “Mohon maaf karena prestasi UM tahun ini belum lebih baik dari kemarin. Target UM adalah lebih baik dari  prestasi sebelumnya dengan persiapan dan pengalaman yang sudah kita kaji saat ini”, ucapnya.

Strategi yang menjadi evaluasi saat ini adalah harus mengoptimalkan program studi yang relevan dengan kompetisi. Selain itu, sudah saatnya ormawa harus menunjukan kontribusi yang signifikan dengan ikut andil dalam mempersiapkan delegasi.

Siti Nuradilla – Internship Humas UM