image_pdf

Seminar Nasional Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) tahun 2023 terasa spesial, pasalnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy hadir menjadi pemateri. Acara ini digelar pada Sabtu (9/09/2033), bertempat di Lecture Hall Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 UM. Kegiatan ini menjadi serangkaian acara Reuni Akbar UM. Seperti namanya, Seminar Nasional ini dihadiri oleh alumni UM dari berbagai angkatan dan dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ning Wahyu Astutik, S.Pd., M.M., yang juga bertindak sebagai pemateri dalam Seminar Nasional yang bertema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Kewirausahaan di Era Merdeka Belajar”.

Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, Ketua umum IKA UM Rektor UM, Prof. Suparno, M.Pd, Menteri PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., dan Ning Wahyu Astutik, S.Pd., M.M.Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat

Seminar yang dikemas dengan apik ini dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta menyajikan berbagai materi serta data valid mengenai kondisi ekonomi Indonesia, daya saing serta peluang usaha, tantangan kampus merdeka, serta kiat-kiat untuk menggali potensi di bidang kewirausahaan. Selain itu, salah satu hal yang disoroti, yaitu mengenai tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia per Maret 2023 yang diukur menggunakan Gini Ratio sebesar 0,388. Angka ini meningkat 0,007 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 yang menyentuh angka 0,381 dan meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang berada di angka 0,384. 

“artinya, ada fenomena paradoks dimana ekonomi tumbuh, tetapi ketimpangan semakin melebar”, terang Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. 

kegiatan Seminar Nasional IKA UM

Penguatan agar mahasiswa bersemangat untuk mulai berwirausaha turut diberikan dalam seminar nasional itu. Mahasiswa diminta untuk lebih peka terhadap peluang di sekitarnya serta diharapkan menjadi agent of change. Semangat kewirausahaan perlu ditanamkan kepada seluruh peserta seminar. 

“Selain karena tradisi keluarga, kewirausahaan bisa dibentuk melalui pendidikan, bukan pendidikan yang hanya diajarkan tetapi juga dicontohkan.” lanjut Muhadjir Effendy

Dunia pendidikan turut diingatkan oleh dua pemateri luar biasa, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik menyampaikan bahwa lapangan pekerjaan yang saat ini terbilang cukup sulit perlu dilalui dengan usaha-usaha yang lebih kuat lagi. Selain itu, beliau juga memberikan penguatan serta dukungan penuh terhadap peserta seminar. Di akhir penjelasannya beliau memberikan semangat serta harap baik. 

“Just do it! Anda bisa, pasti bisa, dan harus bisa,” tandas Ning Wahyu Astutik, S.Pd., M.Pd.

Pengingat sekaligus nasehat membangun disampaikan oleh Menteri sekaligus guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM).

“Banyak sekali dosen mengajar kewirausahaan tetapi dia tidak pernah menjadi wirausahawan. Akhirnya yang didapat mahasiswanya bukan menjadi wirausahawan tetapi wira-wiri,” pungkas Prof. Muhadjir Effendy

Tak tertinggal, harap dan doa baik disematkan untuk Universitas negeri Malang. Prof. Muhadjir berharap UM mampu ikut menginisiasi guna mengejar ketertinggalan dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. 

Pewarta : Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah