image_pdf
Penyerahan cinderamata oleh Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd (kanan) kepada Nur Ihfa Karupukaro (Wakil Direktur YPMAK), komitmen kedua pihak untuk tingkatkan kualitas pendidikan Indonesia khususnya di Papua

Universitas Negeri Malang (UM) bersama dengan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) serta PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar diskusi kerjasama di Hari Jumat (19/7) di Timika, Papua. Pertemuan yang dimulai pada pukul 18.00 WIT ini membahas kerjasama strategis dalam bidang pendidikan.

Dalam diskusi tersebut, dari pihak UM dihadiri oleh Rektor, Sekretaris Universitas, Ketua Seleksi, Direktur Pusat Data dan Informasi Pendidikan dan Kesejahteraan (PDIPHK), Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan (WD I FIP), Kepala Subdirektorat Seleksi, serta Kepala Seksi Kerjasama. Sementara itu, Tim YPMAK dan Freeport diwakili oleh Samuel Rorimpandey (Pengawas YPMAK), Yahya Alkatiri (Perwakilan PTFI), Nur Ihfa Karupukaro (Wakil Direktur YPMAK), Onny Wiranda (Perwakilan PTFI), Feri Magai Uamang (Divisi Pendidikan YPMAK), dan Billy Korwa (Deputi Program YPMAK).

Dalam diskusi ini, salah satu poin utama yang disepakati adalah pentingnya keberlanjutan penerimaan mahasiswa jalur Mandiri Kemitraan disetiap tahunnya. Program ini bertujuan untuk menerima putra daerah Papua agar dapat menempuh pendidikan jenjang Sarjana (S1) di UM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua.

Selain itu, program pertukaran guru juga menjadi fokus pembahasan dalam diskusi ini. Program ini dianggap sangat penting untuk pengembangan SDM, di mana guru-guru dari Papua dapat saling bertukar pengalaman, wawasan dan pengetahuan dengan guru-guru dari luar daerah.

Dalam hal ini, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Ayo Maju (AM) juga diidentifikasi sebagai bentuk kerjasama penting lainnya. Kedua program ini dirancang untuk mendukung pengembangan desa serta meningkatkan kualitas SDM di daerah-daerah terpencil.

Ihfa, selaku Wakil Direktur YPMAK, menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi bagi mahasiswa YPMAK agar lebih tertib dan disiplin, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan kampus. Hal ini dianggap sebagai langkah krusial dalam memastikan keberhasilan pendidikan para mahasiswa tersebut.

Selain itu, UM juga berkomitmen untuk memfasilitasi program Studi Persiapan Masuk Kampus (SPMK) khusus bagi mahasiswa YPMAK. Diskusi yang telah dilakukan ini menunjukkan komitmen semua pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Papua melalui berbagai program kerjasama yang strategis dan berkelanjutan.

Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM