image_pdf

Kampus mengajar merupakan salah satu program kegiatan di Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang lebih dikenal dengan MBKM. Kampus mengajar membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada mahasiswa terkait teknik pelaksanaan program Kampus Mengajar, Universitas negeri Malang (UM) gelar sosialisasi dengan mendatangkan pemateri dari tim Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Rama Aryo dan M. Rafli Anggara.

Sosialisasi Kampus Mengajar dilaksanakan tepat pada hari Kamis, 11 Mei 2023. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Gedung B20 Lantai 2 UM. Acara dihadiri oleh Direktur Pendidikan UM Prof. Dr. Suyono, M.Pd., Direktur Data dan Informasi Pemeringkatan Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama UM, Dr. Yuni Rahmawati, S.T. M.T., Wakil Dekan Satu, juga beberapa ketua departemen dan koordinator program studi, serta para mahasiswa. 

Direktur Pendidikan UM dalam sambutannya berpesan agar mahasiswa yang mengikuti KM untuk memanfaatkan waktu dan keadaan sebaik mungkin agar mendapat ilmu yang bermanfaat saat KM nanti.

“Program MBKM didesain untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa mengikuti pendidikan pembelajaran di luar kampus. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar dua setengah atau tiga tahun terakhir ini sangat gencar menggalakkan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan waktu belajarnya paling tidak satu, dua, atau bisa sampai tiga semester di luar kampus. Semua kebijakan itu dipilih untuk memberikan bekal kepada para mahasiswa memperoleh pengalaman yang kaya dan bermakna untuk menyelesaikan studi, melanjutkan studi bekerja, dan bahkan juga berwirausaha yang erat kaitannya dengan indikator kinerja” tutur Prof. Dr. Suyono. 

Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa untuk melakukan konsultasi kepada penasihat akademik dan kepala departemen sebelum mengikuti program MBKM. Beliau juga menyampaikan pesannya kepada para  pimpinan di fakultas untuk mengkondisikan betul agar konversi minimal menjadi 20 SKS sehingga peran serta mahasiswa mengikuti MBKM ini tidak sia-sia. 

“Ambillah sebanyak-banyaknya apa yang ada di lapangan itu untuk menjadi pengalaman yang bermakna. Mungkin ada yang memikirkan atau mengaitkan dengan rencana tugas akhir atau skripsi bisa juga” tambah Direktur Pendidikan UM dalam sambutannya.

Muhammad Fajar sebagai koordinator kampus mengajar 6 dari UM turut berpesan dalam sambutannya. 

“Perlu saya infokan bahwa untuk KM, UM itu selalu mengirimkan pesertanya sangat banyak. KM 4 itu ada 499 mahasiswa yang ikut. Semester kemarin untuk KM 5 tahun ini yang ikut itu ada 589 mahasiswa jadi meningkat hampir 100 peserta. Kampus Mengajar ada perbedaan dengan Asistensi Mengajar. Kalau Asistensi Mengajar dikelola oleh UM langsung, sedangkan KM Kemendikbudristek. Saya berpesan kepada para mahasiswa ketika saya memberikan instruksi, tolong diikuti dengan cepat” ujar Koordinator KM 6. 

Selanjutnya materi sosialisasi disampaikan oleh kedua pemateri dengan baik dan memahamkan.

“Kampus Mengajar merupakan salah satu wadah bagi teman-teman mahasiswa dan dosen untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki, tentunya agar lebih aplikatif dan juga berdampak untuk pendidikan di Indonesia. Perlu di highlight bahwa mahasiswa menjadi mitra guru. Harapannya teman-teman nanti bisa berkolaborasi dengan guru untuk menciptakan pembelajaran pengembangan strategi dan juga model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan juga menyenangkan tentunya. Karena kami yakin bahwa ide dan gagasan dari teman-teman semua yang masih muda masih fresh itu akan membawa dampak yang luar biasa nantinya ketika di sekolah sasaran,” tutur M. Rafli Anggara sebagai narasumber sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan 6 yang dibantu juga oleh Rama Aryo dalam penyampaian materi.

Pewarta : Hania Nuha Tsabita

Editor: Nahdiatul Affandiah