
Kamis, 1 Agustus 2024 – Kisah perjuangan dan dedikasi dalam dunia akademisi sering kali menjadi sumber inspirasi. Salah satu kisah luar biasa datang dari Muhammad Haris Prasetyo Adi, A. Md, seorang mahasiswa D3 Animasi di Universitas Negeri Malang (UM). Dengan latar belakang hidup yang penuh tantangan, Haris berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi lulusan terbaik UM dalam wisuda yang menginspirasi banyak orang.
Sebelum bergabung dengan UM, Haris yang berasal dari Nganjuk bersekolah di SMAN 1 Patianrowo sambil berjualan suku cadang sepeda motor bekas dan melakukan jasa desain grafis. Minatnya terhadap desain grafis dan perfilman berkembang sejak SMA, terutama setelah memenangkan lomba di sekolah. “Saya menyadari passion saya di bidang ini,” ujarnya. Meski awalnya ingin masuk ke S1 Desain Komunikasi Visual (DKV), Haris akhirnya memilih D3 Game Animasi. “Saya sangat bersyukur karena program studi ini lebih cocok untuk saya,” tambahnya.
Menghadapi perkuliahan di UM dengan latar belakang Ilmu Sosial membuat Haris merasa minder melihat teman-temannya yang berlatar belakang lulusan SMK Multimedia. Namun, semangat dan minatnya yang besar di bidang animasi mendorongnya untuk berusaha lebih giat. “Saya berusaha lebih giat lagi supaya bisa mengejar materi perkuliahan yang tertinggal,” katanya.
Tantangan terbesar bagi Haris adalah masalah finansial. Dengan penghasilan orang tua di bawah dua juta per bulan, melanjutkan kuliah merupakan perjuangan berat. Untuk membantu meringankan beban orang tua, Haris menyambi berjualan selama kuliah. “Allah adalah sebaik-baiknya sutradara bagi hamba-Nya, dan saya diizinkan melanjutkan kuliah sampai lulus,” tuturnya penuh syukur.
Bagi Haris, menyelesaikan tugas akhir menjadi pengalaman paling berkesan. Di tengah tantangan finansial dan keharusan pulang kampung untuk berjualan makanan, ia tetap berkomitmen menyelesaikan tugas akhirnya. Dukungan dari teman-temannya diperkuliahan sangat berarti bagi Haris. “Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang selalu mendukung saya, baik dalam urusan akademik maupun luar akademik, serta telah memberi saya wadah untuk berkembang dan berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujarnya.
Menjadi pemuncak wisudawan membawa kebanggaan tersendiri bagi Haris. “Saya bangga dan lega karena bisa menamatkan kuliah sehingga pengorbanan orang tua tidak sia-sia,” ucapnya. Doa dari keluarga dan teman-teman serta usaha keras tanpa menyerah menjadi faktor utama kesuksesannya. Setelah ini, Haris berencana terjun ke industri animasi dan berharap bisa melanjutkan studi dengan biaya sendiri di masa depan.
Selain itu, Haris berpesan kepada teman-teman seangkatan yang akan segera lulus dan para mahasiswa UM, “Semangat belajar dan jangan tinggalkan Shalat! Biasakan diri untuk menyusun target harian atau mingguan dalam mengerjakan tugas kuliah, serta selalu fastabiqul khairat dalam segala hal.” Pesan ini disampaikannya untuk memberikan semangat agar tidak patah meski jalan yang dilalui berat, serta untuk mengingatkan pentingnya salat sebagai jalan keluar dari segala kerumitan.
Dengan semangat, kerja keras, dan doa, Muhammad Haris Prasetyo Adi telah membuktikan bahwa segala rintangan dapat diatasi, dan prestasi gemilang bisa diraih. Semoga perjalanan dan kisahnya memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya.
Pewarta: Tri Anggara Medhi Sampurno – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM