image_pdf
Laksamana Raden Panji Kusumo, Mahasiswa Prodi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, angkatan 2020 mengikuti program MBKM, Studi Independen Bersertifikat di PT. Neosia Training Center.

Universitas Negeri Malang (UM) mendukung mahasiswanya untuk mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini sejalan dengan poin ke 4 Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pendidikan bermutu. Program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi pembelajaran di luar kelas, mengembangkan kompetensi serta berkontribusi terhadap masyarakat.

Salah satu dari Mahasiswa UM yang mengikuti MBKM ialah, Laksamana Raden Panji Kusumo atau yang biasa dipanggil Panji. Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, angkatan 2020 ini mengikuti program MBKM, Studi Independen Bersertifikat di PT. Neosia Training Center. Panji menjelaskan alasan dia memilih program Studi Independen dibandingkan dengan program yang lain. 

“Saya memilih Studi Independen untuk mengkonversi mata kuliah KKN, disini saya mendapatkan konversi 20 sks. Selain itu, saya ingin menambah ilmu terkait Teknik Sipil yang saya ikut di Mitra Studi Independen,” kata mahasiswa asal Kota Malang tersebut.

Dalam mengikuti Studi Independen tersebut, Panji mengikuti beberapa tahapan pada proses seleksi. Dimulai dari meminta surat rekomendasi kepada Ketua Prodi, setelah itu mengisi beberapa dokumen seperti Curriculum Vitae (CV), transkrip nilai, KTP, sertifikat pengalaman organisasi dan dokumen tambahan seperti, portofolio. Setelah semua persyaratan terisi, selanjutnya mendaftar ke beberapa mitra yang diinginkan. Panji sendiri memiliki tips dalam memilih mitra yang ia pelajari dari media sosial. 

“Tips memilih mitra itu aku bagi menjadi tiga golongan. Golongan pertama, mitra atau perusahaan yang diinginkan dan sesuai skill. Golongan kedua, mitra yang tidak diinginkan tapi sesuai skill. Golongan ketiga,  perusahaan kecil tapi masih sesuai skill,” jelas Panji. 

Selama mengikuti Studi Independen, Panji menjelaskan bahwa kegiatan yang ia ikuti semua berfokus pada aplikasi Building Informasi Modeling (BIM). Dia juga mendapatkan beberapa materi seperti, materi tentang sketchup, analisa, manajemen proyek, time schedule dan kerangka kerja manajemen proyek. Jadi, Panji tidak hanya belajar tentang aplikasi saja tetapi juga belajar menyesuaikan kondisi saat di lapangan. 

Tak hanya mendapatkan materi saja, Panji juga mendapatkan tugas-tugas dari mitra dan setiap bulannya dia mengumpulkan laporan bulanan yang sifatnya  wajib di Siakad ataupun website Kampus Merdeka. 

Dalam wawancaranya dengan Tim Humas UM, Panji menjelaskan waktu yang ia habiskan selama melakukan kegiatan Studi Independen. “Studi Independennya 5 bulan, selama 5 bulan itu kuliah dari Senin sampai Kamis, lalu Jumatnya dilakukan evaluasi atau mentoring dengan kelompoknya masing-masing,” jelasnya.

Disamping itu, dalam pelaksanaan Studi Independen ini Panji menghadapi tantangan yang muncul dari dalam dirinya sendiri yaitu malas. “Tantangan yang saya hadapi itu lebih ke waktunya, programnya kan 5 bulan. Dalam 5 bulan ini mempertahankan mood agar tidak malas itu yang sangat susah. Nah, untuk mempertahankan mood itu lebih banyak dibantu sama temen-temen yang lain. Kita sama-sama saling mengingatkan kalau ada kelas di malam/sore (waktu puasa), kita ketemu untuk pembahasan tugas, biasanya kita juga ketemu buat kuliah online bareng,” ucap Panji. 

Bagi Panji Program Studi Independen ini memberikan manfaat dan kesan tersendiri. Panji mengaku mendapatkan keterampilan yang sebelumnya belum ia dapatkan. “Manfaat yang saya dapatkan yaitu, dalam segi keterampilan. Sebagai seorang teknik sipil yang biasanya di perkuliahan lebih banyak memperhitungkan struktur,  saat Studi Independen saya banyak belajar tentang arsitekturnya, meliputi interior, eksterior dan peralatan bangunan. Sedangkan pengalaman berkesan bagi saya adalah dapat mengimbangi analisa struktur yang sudah saya dapatkan di perkuliahan,”  ujar Panji. 

Menurut Panji, setelah mengikuti Studi Independen tersebut dia memiliki pencapaian khusus yang dibuktikan dengan adanya sertifikat , seperti:

  1. Sertifikat Internasional Sketchup
  2. Sertifikat sketchup untuk Neosia
  3. Sertifikat Visualisasi
  4. Sertifikat Internasional BIM ArchiCAD
  5. Sertifikat Nasional MSIB

Sebagai mahasiswa yang mendapatkan manfaat besar dari adanya program Studi Independen, Panji berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan menjalankan program tersebut. “Kami dari mahasiswa berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak yang menyelenggarakan dan mendukung program ini karena saya mampu mengikuti pelatihan yang biasanya hanya didapatkan hanya beberapa hari saja dan mahal tetapi ini bisa dilakukan selama 5 bulan dan gratis,” ujar Panji.

Setelah mengikuti program ini Panji berharap dapat menerapkan ilmu yang sudah dia dapatkan selama 5 bulan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

Pewarta : Rimala Maulina – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM