image_pdf

Yogyakarta. Kegiatan pada Sabtu (5/4) mahasiswa Kayong Utara, Kalimantan Barat menuju pada wisata kota dan pedesaan. Sebanyak 30 peserta berangkat menuju pusat kota yaitu di Benteng Vredeburg dan Pasar Bringharjo untuk melihat peninggalan masa kolonial. Tidak lupa mereka juga melihat berbagai aneka souvenir yang berbahan batik untuk oleh-oleh keluarga. Memang kegiatan pagi itu dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana ekonomi kreatif yang baik, serta pengelolaannya.

Kegiatan berlanjut pada wisata Goa Pindul yang dapat dicapai dari kota Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi, letaknya sekitar 7 km ke arah utara kota Wonosari. Kegiatan hari ini menitikberatkan pada wisata pedesaan, yaitu Desa Bejiharjo terletak di kawasan pebukitan karst. Antusiasme peserta tidak kalah pada hari pertama, dimana sejak pagi sudah persiapan untuk menuju destinasi yang menarik.

Penulusuran di dalam gua akan terdapat formasi bebatuan stalaktit, yaitu yaitu sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur. Bahkan ada stalaktit yang sudah tumbuh sampai bawah dan menjadi seperti pilar. Beberapa batuan karst masih hidup dan meneteskan air. Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap. Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk. Celah ini juga dapat dilalui sebagai jalur masuk dengan cara memasuki gua secara vertikal.

Windy Septianti Jurusan Elektro Prodi Pendidikan Teknik Informatika Mahasiswa asal Kayong Utara menjelaskan pengalamannya selama study budaya di Kota Yogyakarta.

“Selama mengikuti study budaya kami berkunjung ke beberapa destinasi budaya daerah Yogyakarta. Pada sabtu kami berkunjung ke Malioboro, Benteng Vrendeburg, dan Gua Pindul. Disini kami dikenalkan sejarah dari berdiri benteng vandeburg dan juga sejarah dari Gua Pindul. Goanya indah dengan berbagai batuan yang ada di dalamanya membuat saya jadi ingin kembali kesana,” ujarnya.

“Perjalanannya nyaman serta dalam kegiatan ini saya belajar banyak mengenai sejarah kebudayaan di Indonesia terutama di Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan yang sudah kami dapatkan dan pelajari di Yogyakarta bisa memotivasi untuk membuat daerah Kayong Utara menjadi seperti ini. Karena dengan mempertahankan dan mengembangkan kebudayaannya mampu menjadikan daerah menjadi destinasi wisata baru di Indonesia,” ujarnya.

Selain wisata Gua Pindul juga terdapat bebrapa obyek wisata yang cukup menarik yaitu Gua Gelatik, Monumen Peninggalan Jenderal Soedirman, serta situs purbakala Sokoliman. Kegiatan yang berakhir dengan menikmati temaram sore di sekitar wisata Goa Pindul dan perjalanan melewati Wonosari, Gunung Kidul.

Pewarta           : Nuri Riskian – Internship Humas UM