Ngabuburit Ala Mahasiswa FIS UM di Bulan Ramadan 1446 H
Bagikan:
Bagikan:
Malang – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (FIS UM) memanfaatkan waktu menjelang berbuka puasa dengan berbagai kegiatan positif dan produktif. Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat pribadi, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sosial.
Di lingkungan kampus, gazebo FIS menjadi tempat favorit mahasiswa untuk berdiskusi santai terkait isu-isu terkini. Beberapa mahasiswa juga memilih membaca buku atau menyelesaikan tugas kuliah sebagai cara untuk mengisi waktu ngabuburit.
“Berdiskusi ringan di gazebo FIS terasa nyaman karena suasananya sejuk, dan teman-teman saya juga bisa diajak berdiskusi dengan santai,” ujar Dimas, mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi FIS UM.
Selain di kampus, sejumlah mahasiswa memilih berjalan-jalan di kawasan Jalan Surabaya, Malang, sembari berburu takjil. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk olahraga ringan yang menyenangkan.
“Kalau sore, saya bersama teman-teman berjalan-jalan di sekitar Jalan Surabaya untuk membeli takjil dan sekalian olahraga ringan,” tambah Dimas.
Jalan Surabaya, yang terletak dekat dengan kampus UM, menjadi tujuan favorit untuk mencari makanan khas Ramadan seperti kolak, es buah, dan gorengan. Beragam takjil tersebut dijual dengan harga terjangkau, sehingga menarik minat banyak mahasiswa.
Selain kegiatan santai, mahasiswa UM juga memanfaatkan waktu ngabuburit dengan menghadiri kajian Ramadan di Masjid Al-Hikmah UM. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, peserta kajian juga mendapatkan makanan gratis untuk berbuka puasa.
“Saya mengisi waktu ngabuburit dengan mendengarkan kajian di Masjid UM. Di sana, saya juga mendapatkan makanan gratis untuk berbuka,” ungkap Ilham, mahasiswa S1 Sejarah FIS UM.
Kegiatan mahasiswa ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin keempat (Quality Education), yang menekankan pentingnya akses pendidikan berkualitas, serta poin kesepuluh (Reduced Inequalities), yang mencerminkan semangat kepedulian sosial dan inklusivitas.
Dengan beragam kegiatan produktif dan bermakna, mahasiswa UM menunjukkan komitmen mereka untuk menjalani Ramadan dengan cara yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat.
Pewarta: Moch. Reyhan Arif – Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM