image_pdf
Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd

Malang. Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd membuka secara resmi Penyegaran Dosen dan Guru Pamong Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Angkatan 2 & 3 Tahun 2020. Dalam mencegah penyebaran Covid-19, pembukaan ini tetap diselenggarakan dengan sistem dalam jaringan (daring) pada Selasa (4/8/2020).

Penyegaran Dosen dan Guru Pamong Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan menjadi langkah awal agar peserta PPG mendapatkan pembekalan dan sosialisasi terkait pelaksanaan dilakukan  secara daring. Dalam hal ini, UM menginisiasi tiga puluh bidang studi PPG pada tahun 2020.  Program ini berorientasi pada peningkatan kualitas dosen dan guru pamong, terutama dalam hal penerapan bidang studi, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), video pembelajaran, pembelajaran daring, penelitian tindakan kelas (PTK), review, tindak lanjut dan refleksi.

Rofi’uddin menjelaskan bahwa PPG dapat menjadi wadah dalam mengasah skills, mindset, mentalitas sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. “Program PPG ini memberikan poin penting berupa transfer ilmu yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter peserta dan keterampilan peserta didik”, tambahnya. Ditambah dengan keadaan pandemi Covid-19 yang sangat berimbas pada bidang pendidikan karena pembelajaran harus dilaksanakan secara daring mengharuskan tenaga pendidik memiliki skill yang mumpuni dibidangnya juga skill tambahan dalam sisi teknologi. Kendati demikian, peran guru sebagai tenaga pengajar sekaligus tenaga pendidik tidak boleh memudar.

Pembelajaran secara daring tentu memiliki corak yang berbeda dari biasanya, hal ini terlihat pada ketiadaan sentuhan-sentuhan kejiwaan dan keteladanan pada pelajar. Namun, melalui PPG ini lah dosen dan guru dapat mengasah kemampuan sebagai pengajar dan pendidik untuk seluruh pelajar di Indonesia.

Melalui program PPG, guru dapat mempelajari bagaimana mendisiplinkan peserta didik dengan baik dan mengarahkan peserta didik agar tetap menumbuhkan karakternya dengan benar. “Guru merupakan agen penentu keberhasilan pola pendidikan, hal ini dapat dilihat dari persentasi elemen keberhasilan pendidikan itu sendiri yakni dipengaruhi oleh 85% kemampuan tenaga pendidik dan 15% sarana & prasarana penunjang pendidikan. 

Pewarta : Siti Nuradilla – Internship Humas UM