image_pdf

Kunjungan penuh makna dan tidak terlupakan terjadi saat peserta Pathway Program dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul untuk menjelajahi seluk beluk sejarah Universitas Negeri Malang (UM) di Museum Edukasi UM pada Rabu (13/09). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penutupan bagi peserta Pathway Program yang dirancang untuk memperkaya pengalaman yang berkesan setelah melakukan pelatihan intensif Bahasa Inggris selama kurang lebih tiga bulan di UM sebelum kembali ke daerah masing-masing.

Kepala Museum Edukasi UM, Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, S.Pd., M.Pd. menyambut baik maksud kunjungan peserta Pathway Program

Musium Universitas Negeri Malang

“Selain peserta Pathway Program dapat memahami tentang bagaimana peninggalan UM dari masa ke masa, kunjungan ini sekaligus dapat menjadi ajang memperkenalkan dan mempromosikan UM dengan cara yang lebih menarik dan meluas,” paparnya sembari memandu kunjungan museum.

Salah satu peserta, Sadrack Luden Pagiling, S.Pd. M.Pd. mahasiswa dari Universitas Musamus Merauke, mengungkapkan kekagumannya terhadap berbagai koleksi Museum Edukasi UM yang berkaitan dengan sejarah UM. 

“Saat berkunjung ke Museum Edukasi UM, saya bisa mengetahui sejarah UM dari awal berdiri hingga berubah menjadi UM sampai hari ini. Selain itu, kami bisa mengetahui kiprah beberapa rektor yang sudah berjasa dalam memajukan UM, sungguh pengalaman yang sangat inspiratif bagi kami,” ungkapnya dengan bersemangat.

Selama kunjungan, peserta Pathway Program dapat melihat berbagai koleksi bersejarah dari rektor pendahulu ataupun barang lain yang memiliki nilai historis bagi UM. 

“Kita juga dapat melihat benda-benda yang pernah digunakan oleh rektor, macam-macam almamater terdahulu, dan peralatan yang digunakan dalam rapat senat terbuka seperti tongkat Pedhel,” sambungnya.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Hendriwanto S.Pd. M.Pd., peserta asal Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon juga memberikan komentar positif bagi Museum Edukasi UM.

“Dengan mengunjungi Museum Edukasi UM, kita bisa mengingat pendahulu kita yang berjuang di bidang pendidikan. Lebih daripada itu, kita bisa mengetahui karya-karya hebat yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya, baik karya ilmiah bereputasi ataupun keberhasilan program kepemimpinan yang telah dilakukan,” ungkapnya.

Sebelum berpisah dan kembali ke daerah masing-masing, peserta Pathway Program kompak meninggalkan kesan menarik dengan berkunjung ke Museum Edukasi UM. Kunjungan ini bukan hanya sebuah acara seremonial belaka, melainkan bagian dari apresiasi terhadap sejarah panjang berdirinya UM hingga menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia. 

Pewarta: Paundra Wangsa Fajar Kusuma – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah