image_pdf
Suasana pembuatan gantungan kunci dari sekeleton daun oleh Tim Universitas Negeri Malang dengan Siswa Siswi SMA Dharma Wanita

Pada era modern ini, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang bukan hanya menguasai pengetahuan tetapi juga memiliki keterampilan dan kreativitas untuk menjadi generasi unggul yang kompetitif. Dengan latar belakang tersebut, Umi Fitriyati, S.Pd., M.Pd., dosen Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Malang (UM), melaksanakan program pendampingan dan pelatihan inovatif di SMA Dharma Wanita pada Hari Senin (15/7). Program ini bertujuan mengajarkan siswa cara membuat gantungan kunci akrilik dari bahan dasar skeleton daun. 

Inisiatif ini bertujuan mengoptimalkan potensi lokal dan mengubahnya menjadi produk bernilai jual tinggi. Selain memiliki nilai estetika, program ini juga memberikan manfaat edukatif dalam literasi botani. Program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman langsung dalam mengolah bahan alami menjadi produk bernilai tinggi, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. 

Proses ini memungkinkan siswa secara praktis menerapkan setiap tahap pengolahan skeleton daun, mulai dari pemilihan bahan hingga menghasilkan produk akhir yang menarik. Dengan metode yang praktis dan interaktif, siswa dapat mengembangkan keterampilan motorik halus, meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis serta mengenalkan mereka pada berbagai jenis daun. 

“Upaya ini merupakan contoh nyata dari pengembangan potensi lokal berbasis keanekaragaman hayati menjadi produk bernilai tinggi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menanamkan karakter kewirausahaan pada siswa, mendorong mereka untuk menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan berani memanfaatkan peluang usaha,” jelas Umi.

“Karakter kewirausahaan sangat penting agar generasi muda dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Program ini juga mendukung beberapa poin pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), 14 (Ekosistem Lautan) dan 15 (Ekosistem Darat),” imbuhnya. 

Dengan memanfaatkan bahan dasar skeleton daun, program ini mempromosikan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pengetahuan ini diharapkan dapat membangun kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, program pembuatan gantungan kunci akrilik dari skeleton daun di SMA Dharma Wanita tidak hanya memberikan keterampilan praktis dan edukatif, tetapi juga membangun karakter kewirausahaan yang diperlukan untuk perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan di masa depan.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM