Sebanyak 1.474 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Kemdikbudristek  Periode UKMPPG IV Tahun 2022, Sekolah Pascasarjana UM mengikuti yudisium Rabu (24/05). Kegiatan yudisium dilakukan hybrid, secara luring diikuti 70 mahasiswa di Aula Lantai 9 GKB IsDB, dan  sisanya mengikuti daring melalui kanal youtube SPs UM.

Ketua program studi PPG UM, Dr. Muhammad Alfan, S.Pd., M.Pd, menyampaikan PPG Prajabatan merupakan program pendidikan lanjutan bagi lulusan Sarjana Pendidikan yang berkeinginan menjadi guru profesional. Program ini dilaksanakan oleh UM dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia terutama dari segi pendidik.

“Nantinya lulusan dari PPG dalam jabatan ini mampu berkarya di garda terdepan serta menabur hikmah untuk generasi masa depan. Jadikanlah ruang-ruang kelas sebagai candradimuka yaitu kawah untuk menabur inovasi serta mengukir prestasi masa depan peserta didik. Sifat ramah, sabar, dan telaten adalah sifat yang harus dimiliki sebagai guru profesional yang handal,” ucap Dr. Muhammad Alfan.

Sementara itu, Wakil Direktur SPs UM, Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I., menyampaikan kelulusan para mahasiswa PPG bukan semata-mata atas usaha pribadi, melainkan masih terdapat campur tangan keluarga dan orang-orang terdekat.

“Kesuksesan lulusan PPG dalam jabatan ini bukan semata-mata prestasi serta kehebatan pribadi mahasiswa PPG karena di dalamnya banyak sumbangsih serta kontribusi dan bantuan dari berbagai pihak keluarga maupun pihak pengelola PPG. Rasa bangga yang saya ucapkan terhadap prestasi yang diraih mahasiswa PPG dalam jabatan ini membuat saya berharap untuk lulusan PPG dapat memberikan perubahan dalam menjalankan tugas layaknya sebagai guru profesional” tutur Prof. Yusuf.

lebih lanjut, Prof. Yusuf juga menyampaikan pentingnya pembekalan kecakapan pada abad 21 dalam pembelajaran terhadap peserta didik.

“Dalam membuat pembelajaran, kita semua dapat membekali peserta didik dengan kecakapan abad 21 di antaranya ditandai dengan critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatifitas), collaboration (kolaborasi) yang mampu membawa peserta didik bekerja dalam tim, dan communication (komunikasi). Dengan demikian, peserta didik mampu berkomunikasi baik secara akademis maupun sosial,” lanjutnya.

Bagi yang hadir secara luring, mahasiswa langsung menerima sertifikat pendidik dan transkrip. Acara yang berlangsung sekitar dua jam tersebut dihadiri jajaran pimpinan Sekolah Pascasarjana UM, dan para Ketua Departemen penyelenggara prodi terkait. 

Pewarta: Soni Subhan Muttaqin