image_pdf
Sumber: freepik.com

[PENDIDIKAN]

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah bagi setiap umat Islam. Di bulan yang penuh berkah ini dibukalah ampunan yang luas bagi setiap hamba-Nya yang bertaubat dan ingin memperbaiki diri, setiap amal dan perbuatan baik akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Bagi civitas akademika Bulan Suci Ramadan setidaknya memiliki unsur pendidikan yang dapat dipetik bagi umat Muslim khususnya kalangan civitas akademika.

Nah, kira-kira apa ya hubungannya Bulan Suci Ramadan dengan pendidikan?  

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Pendidikan Agama Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Achmad Sultoni, S.Ag, M.Pd.I atau kerap disapa Ustadz Sultoni menyatakan bahwasanya pendidikan sendiri dapat diartikan sebagai bentuk upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan soft skill as well hard skill, “ Ketika kemampuan seseorang ditingkatkan maka harapannya akan menjadi orang yang saleh dan berilmu.”, tutur Ustadz Sultoni.

Di Bulan Ramadan ini kita sebagai manusia diberikan peluang yang besar oleh Allah SWT untuk melakukan banyak perbuatan kebaikan. Dengan adanya hal itu maka secara tidak langsung  akan memotivasi dan mendorong diri kita untuk melakukan perbuatan yang positif, tanpa kita sadari hal positif itu merupakan bagian dari cara mendidik diri sendiri seperti menahan berbuat keburukan dan memaksa diri kita untuk melakukan perbuatan kebaikan.

Dalam hal ini Ustadz Sultoni memberikan penjelasan bahwa Bulan Ramadan merupakan suatu madrasah. “Sebagian ulama mengatakan bahwa Ramadan merupakan suatu madrasah bagi diri kita,” jelas Ustadz Sultoni. Madrasah dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu bentuk wadah dan waktu untuk melakukan muhasabah diri, sehingga setelah Ramadan berakhir diharapkan mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Sebagai civitas akademika tentu belajar atau menuntut ilmu merupakan suatu keharusan yang mestinya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Tentu di Bulan Ramadhan ini belajar merupakan suatu perbuatan positif yang sudah biasa dilakukan namun pahalanya akan dilipat gandakan. Oleh sebab itu kita harus tetap semangat dan ikhlas dalam menuntut ilmu supaya mendapatkan keberkahan Bulan Ramadan. Beberapa instansi juga memberikan kebijakan tersendiri terkait kegiatan belajar pada saat Bulan Ramadan, seperti di UM yang mengurangi jam perkuliahan sehingga lebih sedikit dari biasanya, hal itu dilakukan supaya kegiatan belajar mahasiswa tetap efektif mengingat pada saat Bulan Ramadan kita melakukan ibadah puasa, supaya konsentrasi tetap terjaga dan perkuliahan tetap berjalan maka diambilah kebijakan tersebut. Selain itu, karena waktu belajar yang dikurangi maka jangan lupa untuk menambah porsi ibadah yang dilakukan mengingat Bulan Ramadan adalah bulan keberkahan.

Agar saat puasa tetap dapat menjalani perkuliahan dengan fokus dan tidak mudah lemas, Ustadz Sultoni memberikan beberapa tips menjalani Bulan Ramadan dengan tetap melaksanakan perkuliahan seperti biasa. Pertama, yaitu menjaga jam tidur, hal ini sangat penting mengingat kita harus melakukan aktivitas dari pagi hari hingga sore hari tanpa makan dan minum, diusahakan pada saat berpuasa untuk tidak tidur terlalu malam, sebab nanti saat sahur harus sudah bangun dan dilanjut dengan aktivitas. Selain itu, pada saat berpuasa kita harus tetap melakukan olahraga, tentu olahraga yang dilakukan tidak perlu olahraga berat, bisa sekedar dengan berjalan kaki pun sudah termasuk berolahraga, sehingga dengan beraktivitas, maka akan menghilangkan rasa malas dan mengantuk yang biasanya timbul pada saat berpuasa.  

Tak kalah pentingnya dalam menjalani ibadah puasan di Bulan Ramadan yaitu niat, “ Semua hal harus diawali dengan niat yang sungguh-sungguh dan komitmen,” tegas Ustadz Sultoni. Niat harus benar-benar dipegang, salah satunya yaitu niat dalam menuntut ilmu di Bulan Ramadan. Jika kita niatkan menuntut ilmu sebagai ibadah, maka akan mendapatkan keberkahan di Bulan Ramadhan. “InsyaAllah jika kita niatkan belajar sebagai ibadah, maka kita akan mendapat keberkahan baik di dunia maupun akhirat, terlebih pada saat Bulan Ramadan,” tambah Ustadz Sultoni.

Ustadz Sultoni juga berpesan untuk seluruh Mahasiswa UM, “Di bulan yang suci ini jangan lupa untuk tetap istiqomah dalam berpuasa, melaksanakan tugas belajar sebagai mahasiswa dan menambah ibadah yang dilaksanakan,” pungkas dosen Sastra Arab UM tersebut. Semoga Ramadan kali ini menjadi suatu keberkahan bagi kita semua.

Pewarta: Trisna Marsadi – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM