image_pdf

Pasar Desa Digital (PDD) Kampung Industri Tempe Sanan merupakan inisiatif pemasaran tempe secara digital yang bertujuan untuk memasarkan tempe secara lebih luas dan efektif. untuk mengoptimalkan platform tersebut, PDD menggandeng Universitas Negeri Malang (UM) untuk bekerja sama menghadirkan teknologi 360 street view dalam pemasaran dan meningkatkan daya saing produk tempe Sanan di pasar global. Dengan 360 street view, konsumen dapat melihat proses pembuatan tempe secara langsung dan interaktif, menjadikan pengalaman mereka lebih menarik dan edukatif. Selain itu, produsen juga lebih mudah dalam mengunggah katalog produk.

Peluncuran inovasi ini didemokan secara langsung di depan pelaku usaha di Kampung Industri Tempe Sanan pada Senin (10/07/20203). PDD merupakan wadah yang menggabungkan para pelaku industri tempe di Kampung Sanan untuk memasarkan produk tempe secara digital. Sedangkan UM bertugas untuk pengembangan teknologi 360 street view yang nantinya akan diintegrasikan dalam platform pemasaran PDD.

Penggunaan teknologi 360 street view dalam pemasaran produk tempe Sanan bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk dan menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, 360 street view juga dapat memberikan edukasi tentang proses pembuatan tempe, sehingga konsumen dapat lebih memahami manfaat dan keunggulan tempe Sanan. 

“Aplikasi ini akan menyajikan tampilan 3D proses pembuatan tempe Sanan, mulai dari pemilihan bahan baku, fermentasi, hingga pengemasan. Konsumen dapat mengakses aplikasi ini melalui perangkat 360 street view yang kompatibel, seperti kacamata 360 street view atau smartphone yang mendukung fitur 360 street view,” Jelas Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd., M.Pd., Ketua Pelaksana Pengabdian.

Dalam upaya meningkatkan daya saing produk tempe di pasar global, kolaborasi antara Pasar Desa Digital Kampung industri Tempe Sanan dan Universitas Negeri Malang diharapkan dapat memberikan dampak positif. Penerapan teknologi 360 street view dalam pemasaran produk tempe akan menjadikan pengalaman konsumen lebih menarik dan informatif, serta membantu mengedukasi tentang keunggulan tempe sebagai sumber protein yang ramah lingkungan.

Selain itu, kolaborasi ini juga akan membantu mengembangkan ekonomi lokal dengan meningkatkan penjualan tempe Sanan. Dalam jangka panjang, keberhasilan kolaborasi ini dapat menginspirasi industri tempe lainnya di Indonesia untuk mengadopsi teknologi 360 street view dan memanfaatkan potensi pasar global.

Sementara itu, Ketua PDD Kampung Industri Tempe Sanan, Trinil Sri Wahyuni menyatakan bahwa dengan bantuan teknologi 360 street view, diharapkan tempe Sanan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, terutama di pasar internasional. 

“Kolaborasi antara Pasar Desa Digital Kampung Industri Tempe Sanan dan UM ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri lokal dan menjadi tonggak sejarah baru dalam perkembangan industri tempe di Indonesia. Diharapkan, kolaborasi serupa dapat diinisiasi oleh berbagai pihak di berbagai sektor industri untuk mencapai pertumbuhan yang lebih optimal dan berkelanjutan,” pungkas Trinil

Reporter: Luthfi Maulida Rochmah - UM Public Relations Internship