image_pdf

Poor. Universitas Negeri Malang (UM) terus berupaya memberikan manfaat bagi banyak pihak di segala bidang, termasuk dalam hal pembangunan dan penataan kota. Maka dari itu, UM yang dalam teknisnya dilaksanakan oleh Fakultas Teknik (FT) melakukan pertemuan dengan Walikota Malang dalam rangka memaparkan laporan akhir kajian teknis penanganan persimpangan Blimbing kota Malang. Dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat di Aula Graha Rektorat lantai 9 pada Kamis (07/04). 

Acara ini dihadiri langsung oleh Walikota beserta jajarannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Rektor UM, Wakil Rektor IV UM, dan Dekan FT beserta jajaran.  Dalam sambutannya, Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi`uddin, M.Pd., menyatakan akan memberikan support terbaik untuk kepentingan pembangunan kota Malang. “UM sebagai bagian kota Malang terus berupaya memberikan kontribusi yang terbaik untuk kota Malang, dan salah satunya dengan rencana kegiatan ini. Semoga di bulan ramadhan ini semua rencana kita lancar dan proses pembangunan segera bisa terealisasi,” ujar Rektor.

Pemamaparan laporan dilakukan oleh Dr. Ir. Dwi Siswahyudi, M.T., yang memberikan gambaran secara lengkap apa alasan dan tujuan dari pembangunan hingga teknis pelaksanaan pembangunan simpang Blimbing. “Tujuan dari pembangunan ini adalah untuk mengurangi volume kemacetan yang mencapai 60 persen. Dengan pembangunan underpass, derajat kejenuhan (DS) dikedua simpang akan mengalami pengurangan/penurunan rata-rata 64%, sehingga DS di Simpang Blimbing atau Sabilillah menjadi 0,46, sedangkan di Simpang L.A Sucipto menjadi 0,63.  Hal ini juga termasuk dari sisi kapasitas jalan juga mengalami penurunan, jadi pembangunan underpass tersebut layak ditinjau dari kinerja lalu lintas,” jelas Dr. Dwi.

SElain itu Beliau juga memaparkan hal lain, mulai dari analisis kondisi tanah, analisa struktur, analisa lalu lintas sebelum dan setelah dibangun underpass hingga animasi hasil dari pembangunan underpass this.

Diakhir acara, Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji memberikan tanggapan atas paparan laporan tersebut. “Terimakasih kepada sivitas akademika UM atas kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas untuk membantu pembangunan kota Malang. Saya akan memberikan tanggapan mengenai permasalahan pembebasan tanah dan pemindahan arus lalu lintas selama pembangunan nanti. Maka dari itu, silahkan dibuatkan beberapa opsi alternatif selain rancangan ini dan nanti akan ditindak lanjuti ketika DED bersama Bappeda dan Dishub,” pungkas Walikota Malang. 

Reporter: Luthfi Maulida Rochmah - UM Public Relations Internship

Editor: Nike V. Yuarko