image_pdf
Internship Humas UM Batch 2

Banyuwangi. Internship Humas UM Batch 2 melanjutkan perjalanan di destinasi lain sehabis Gunung Ijen, Banyuwangi menuju ke Alas Baluran dan Bendungan Bajulmati. Kegiatan yang dilaksanakan sebelum masa pandemic Covid-19 atau pada (31/12) akhir tahun lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi Internship Humas UM Batch 2. Perjalanan berjalan lancar dengan disertai cuaca yang sangat mendukung, dimana pagi itu langit sangat biru. Kurang lebih 2 jam perjalanan dari Banyuwangi Kota menuju ke destinasi ini.

Sempat mampir pula untuk menengok pulau Bali yang terlihat sangat dekat di bibir pantai Watu Dodol. Namun keterbatasan waktu menjadi penghalang untuk berlama-lama di pantai ini karena perjalanan menuju Alas Baluran masih sangat panjang. Internship yang tergabung dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari 26 mahasiswa yang bergabung di Humas pada tahun 2019. Mahasiswa itu antara lain Nuri Riskian, Tata Graha Rahmanda, Fierda Nursita Amalia, M. Nurrizal Zabawi, Andita Eka Wahyuni, Riki Pratama, Riska Febrianti, Derin Aypa, dan Firda Farhani.

Andita Eka Wahyuni anggota intern Humas UM berfoto dengan latar belakang Alas Baluran

Alas Baluran sangat kaya akan Flora dan Fauna unik yang mirip dengan Afrika, maka tak ayal kalau sering disebut sebagai Afrika van Java. Mulai dari Merak, Kijang, Banteng Jawa, Ayam Hutan dan masih banyak jenis lainnya. Kebetulan saat itu merupakan musim kemarau sehingga banyak sekali Banteng yang mencari minum di sumber yang ada di Savana Bekol. Tempat ini menjadi tujuan utama para pelancong untuk mengabadikan momen bersama dengan rombongan. Selain itu lanskap yang memiliki latar belakang Gunung ini juga sangat cantik apabila diabadikan.

Derin Aypa salah satu Internship Humas dari Jurusan Sastra Indonesia menyampaikan pengalamannya selama di Alas Baluran dan Waduk Bajulmati.

Seneng banget, walaupun ini kali kedua kesana. Suasananya ga berubah tetap berasa kayak lagi di savana luar negeri. Apalagi sekarang jalannya udah bagus aspal jadi kalo kesana aksesnya udah enak banget. Tapi sayang waktu kesana lagi kemarau, jadi rumputnya ga keliatan hijau. Terus disana tuh ternyata banyak hidden place gitu, pinter blusukan biar dapet spot foto bagus hahaha. Pokoknya seru, tapi banyak monyetnya itu juga sih yang bikin was-was ya namanya alam liar kan. Udah gitu moyetnya pinter banget lagi terus lincah banget parah,” ujarnya.

Fasilitas selama di Alas Baluran dan Waduk Bajulmati sangat baik, karena jalan sudah hotmik yang bisa memangkas waktu perjalanan selama beberapa jam. Maka layak kalau destinasi ini menjadi salah satu tujuan wisata andalan setelah Pandemi Covid-19 ini berakhir.

Pewarta           : Nuri Riskian – Sastra Indonesia UM