image_pdf

Lembaga Semi Otonom TDI Unit Kegiatan Mahasiswa Al-Quran Study Club Universitas Negeri Malang (LSO TDI UKM ASC UM) menggelar kegiatan Sarasehan dan Tasyakuran pada Kamis (23/05) di aula Gedung B3 Fakultas Kedokteran UM. Sarasehan dan Tasyakuran atau dikenal dengan sartas ini merupakan acara yang digelar setiap satu semester sekali dalam rangka mengevaluasi kegiatan Tafaqquh Fi Dinil Islam (TDI) dan mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan mentor TDI. Sartas semester ini mengangkat tema “Membangun Karakter Unggul dan Kebaikan Untuk Generasi Qur’an”.

Rangkaian acara sartas ini diawali dengan penampilan banjari oleh Ulul Musthofa yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC. Sartas yang sudah dilaksanakan ke-15 kalinya ini kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UM.

Sartas dilanjutkan dengan sambutan dari Fajar, ketua pelaksana. Dalam sambutannya ketua pelaksana mengatakan, “Sarasehan dan tasyakuran merupakan evaluasi bagi para pengurus dan juga mentor yang kemudian akan dijadikan sebagai acuan untuk membenahi kegiatan-kegiatan TDI mulai dari kuliah umum hingga kegiatan Bina Baca Qur’an (BBQ) dan Bimbingan Ibadah (BI)”. Selain untuk evaluasi, Fajar juga mengatakan bahwa kegiatan sartas ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama mentor dan juga dengan pengurus TDI. 

Sambutan dilanjutkan oleh Ustadzah Dr. Lilik Nur Kholidah, M.Pd.i, koordinator dosen Pendidikan Agama Islam. Ustadzah lilik berterima kasih kepada para mentor yang telah bersedia membantu dosen PAI dalam hal menjalankan program TDI dalam mengajarkan Al-Qur’an dan juga membimbing dalam Ibadah serta seluruh pengurus yang mengatur jalannya TDI. Koordinator Pengampu Mata Kuliah PAI juga mengatakan,“Saya harap para mentor TDI di semester ini bisa melanjutkan lagi menjadi mentor tetap di semester gasal yang akan datang”.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan TDI selama satu semester yang dipimpin langsung oleh moderator. Evaluasi dilakukan secara terbuka yang mana seluruh mentor boleh memberikan pendapat dan juga keluhan yang kemudian ditanggapi oleh pengurus dan juga pembimbing mentor. Kegiatan evaluasi berlangsung secara kondusif dan lancar, mentor aktif berpendapat dan juga pengurus aktif menanggapi.

Sartas kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Mauidhoh Hasanah oleh Ustadz Saiful Hidayat, S.Pd. yang merupakan alumni mahasiswa UM dan juga pernah menjadi mentor TDI. Dalam ceramahnya Ustadz Syaiful Hidayat mengatakan, “Sebagai pengajar kita tidak boleh bosan dalam menuntut ilmu meskipun kita sudah memiliki ilmu dan ilmu itu bisa didapatkan dari siapapun termasuk dari yang lebih muda dari kita”.

Ustadz Saiful juga berpesan kepada para mentor untuk dapat memposisikan diri saat menjadi pengajar dan juga teman, karena dengan begitu para murid dapat lebih nyaman saat belajar dengan kita. “Karena belum tentu mereka seberuntung kita yang pernah mengaji atau belajar dengan orang-orang alim maka kita harus memberikan kenyamanan kepada mereka agar mereka tetap mau mengaji dan belajar agama Islam”, ucap Ustadz Saiful.

Setelah Mauidhoh Hasanah sartas kemudian dilanjutkan dengan TDI awards yaitu penghargaan kepada para mentor dan pengurus TDI yang berprestasi dan dilanjutkan dengan doa penutup. 

Pewarta: Adam Gunawan – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM