Menuju Green Campus, Universitas Negeri Malang (UM) berusaha memberikan aksi nyata dengan menginisiasi gerakan-gerakan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan hijau. Salah satunya adalah gerakan bersih sungai yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Biologi UM. Kegiatan ini dilakukan di sungai yang berada di sepanjang Jalan Simpang Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Sabtu (27/05). Gerakan tersebut turut melibatkan para mahasiswa Fakultas MIPA UM sebagai volunteer dan tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.

Selaku ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Yusuf Al Badwani menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kelestarian dan ketersediaan air bersih di lingkungan sekitar. Mahasiswa S1 Biologi angkatan 2022 itu menjelaskan persiapan kegiatan ini memakan waktu kurang lebih dua bulan lamanya.

Alba, begitu sapaannya, menjelaskan banyak tantangan yang harus dilewati untuk dapat mewujudkan gerakan bersih sungai ini. Contohnya seperti lokasi yang tiba-tiba harus diganti dan transportasi yang kurang memadai. Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para mahasiswa FMIPA UM. Sikap cinta lingkungan yang tinggi membuat mereka saling bahu-membahu merealisasikan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama dalam sejarah program kerja HMD Biologi UM. Oleh karena itu, Alba berharap gerakan bersih sungai bisa dilakukan rutin setiap tahun dan dapat dilakukan dengan persiapan yang lebih matang.

“Ke depannya, semoga mahasiswa UM bisa lebih peduli dengan lingkungan. Kalau ada sampah tuh diambil, jangan gengsi untuk menjaga lingkungan,” ucap Alba menyampaikan harapannya kepada mahasiswa UM.

Dengan peralatan lengkap, para mahasiswa tampak semangat membersihkan sungai dan memangkas rumput liar di sekitarnya agar nyaman dipandang. Hal ini membuat Bapak Sapto selaku koordinator lapangan DLH Kota Malang merasa senang dan bangga. Bapak Sapto sengaja memilih lokasi tersebut untuk para mahasiswa UM agar mereka dapat belajar menjaga lingkungan di lokasi yang minim risiko. 

“Awalnya mahasiswa (UM) mau membersihkan Sungai Muharto. Memang sungai tersebut perlu dibersihkan, namun kendaraan angkutan tidak bisa masuk dan akses jalan juga susah. Yang ada nanti sampah basah akan berceceran dan justru akan menimbulkan penyakit bagi warga sekitar dan adik-adik mahasiswa,” ujarnya

Bapak Sapto berharap gerakan bersih sungai yang diprakarsai HMD Biologi UM ini dapat menjadi penggerak bagi mahasiswa dari fakultas lainnya untuk melakukan hal serupa. Beliau berkomitmen untuk menerima segala ajakan gerakan bersih lingkungan dari mahasiswa dengan tangan terbuka

“Kalau bukan mahasiswa yang menjadi penggerak, siapa lagi? Ayo kita bersama-sama jaga kebersihan lingkungan, kita jaga Kota Malang,” pungkas Bapak Sapto.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM

Editor: Nahdiatul Affandiah