image_pdf

Melon menjadi salah satu subsektor pertanian yang berkontribusi besar bagi produk domestik bruto (PDB) hortikultura sepanjang tahun 2010-2014. Pulau jawa termasuk salah satu lokasi sentra produksi melon yang memberikan kontribusi besar terhadap aktivitas produksi daerah secara keseluruhan. Namun, setiap perjalanan selalu saja ada permasalahan yang muncul. Dalam analisis 3 bulan terakhir terhadap hasil panen di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berlian Nusantara Farm menemui kendala dalam hal produktivitas hasil panen. 

Dilaporkan pada musim panen awal tahun 2022 anggota kelompok tani ini mengalami penurunan hasil gagal panen pada melon. Menyikapi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai Hendra Susanto, S.Pd., M.Kes., Ph.D., menyelenggarakan program pelatihan berkelanjutan berbasis Edu-Sosio-Preneurship terkait pengembangan organic green house untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta membimbing mitra dalam meningkatkan produktivitas pertanian melon. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 11 Agustus 2022 di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Permasalahan lain yang terjadi di Gapoktan Berlian Nusantara Farm adalah hampir 60% dari lokasi pertanian mengalami gagal panen akibat cuaca buruk dan keberadaan hama yang melimpah. Selain serangan hama, pengaruh cuaca ekstrim pada musim penghujan juga mengakibatkan penyakit pada tanaman yang berdampak pada penurunan produktivitas tanaman. Hal ini juga diperburuk dengan degradasi kualitas lahan di Jawa Timur karena penggunaan bahan kimia yang berlebihan setiap tahunnya. 

Permasalahan lain dalam jangka panjang akibat penurunan produktivitas pertanian melon adalah menurunnya serapan tenaga kerja pada sektor agribisnis hortikultura, sehingga dampak yang ditimbulkan juga berakibat pada sektor serapan tenaga kerja dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan permasalahan yang ada dibutuhkan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kualitas lahan dalam jangka panjang, serta mengatasi permasalahan berulang akibat cuaca, hama, dan penyakit tanaman. 

“Kolaborasi antara penggunaan pupuk kelor dan green house pada tanaman melon merupakan alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan pertanian pada mitra. Melalui Program pelatihan berkelanjutan ini, diharapkan hasil pengembangan riset tim pengabdian dari UM dapat bermanfaat dengan baik di masyarakat serta dapat mendukung produktivitas pertanian hortikultura sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hendra Susanto, S.Pd., M.Kes., Ph.D.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM