image_pdf
Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, Rektor UM (Universitas Negeri Malang)

Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan sertifikasi asesmen bimbingan dan konseling bagi konselor pendidikan angkatan 22 tahun 2023. Acara tersebut dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli – 19 Agustus 2023. Pembukaan acara sertifikasi asesmen bimbingan dan konseling bagi konselor pendidikan dilakukan secara daring via zoom meeting. Acara tersebut dihadiri Rektor, Direktur Sekolah Pascasarjana, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang dan segenap jajarannya, Pengurus Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, serta para peserta pelatihan. 

Sambutan pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., yang mnjabat sebagai Direktur sekolah pascasarjana Universitas Negeri Malang. 

“Saya ucapkan selamat datang di sekolah pascasarjana Universitas Negeri Malang yang nantinya kita akan bertemu secara luring untuk memperdalam bagaimana dasar asesmen itu. Tentunya kami sangat bangga dan senang bapak ibu bisa bergabung dengan kami menjadi Angkatan 22 sejak 1994,” sambut Prof. Adi.

“Dimohon untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh baik secara daring maupun luring sehingga hajat kita bersama di dalam kerangka profesionalisme pelayanan bimbingan konseling di sekolah dapat tercapai. Tentunya harapan saya Bapak/Ibu semuanya bisa lulus mengikuti kegiatan ini,” sambung Direktur sekolah pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., Direktur Sekolah Pascasarjana UM (Universitas Negeri Malang)

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Rektor UM yang berharap pengembangan diri yang signifkan dari peserta asesmen ini.

“Kita ingin memberikan pendampingan sekaligus memberikan peluang bagi anak-anak generasi Z membuka wawasan sehingga ditemukan solusi-solusi yang terbaik. Acara sertifikasi asesmen bimbingan konseling bagi  konselor pendidikan semoga bukan semata-mata untuk mencari sertifikat, tapi juga bagian dari pengembangan diri dan aktualisasi diri sehingga kita semua khususnya ilmu bimbingan konseling mampu berkontribusi dalam membangun peradaban bangsa dan dunia yang lebih baik,” sambut Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Malang sekaligus membuka acara tersebut.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Bapak Fathur Rahman menjelaskan situasi perubahan sosial dan digitalisasi dalam banyak aspek kehidupan. 

“Saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah. Kalau saya boleh mengidentifikasi setidak-tidaknya dua hal saja dalam kaitannya dengan asesmen bimbingan dan konseling ini. Pertama, kita dihadapkan dengan tantangan destruktif tentang perubahan-perubahan sosial. Begitu pula dengan tantangan digitalisasi di berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali di dalam sektor pendidikan maupun lebih khusus lagi di dalam layanan bimbingan dan konseling,” tutur bapak Fathur Rahman.

“Hal ini menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan kita bersama kira-kira pada saat sertifikasi asesmen ini dilakukan sampai pada saatnya nanti ibu bapak diakui sebagai asesor profesional akan dihadapkan tantangan destruktif yang nampaknya mau tidak mau mengharuskan kita melakukan inovasi terutama dalam kaitannya dengan kegiatan asesmen bimbingan dan konseling. Digitalisasi ini juga gayung bersambut dengan fenomena menjamurnya praktik layanan asesmen maupun tes psikologis yang dilakukan secara digital oleh berbagai lembaga. Jenis lembaga ini ada dua yang legal dalam pengertian memang memiliki izin dan kewenangan profesional dan juga bisa jadi ilegal yang menjamur disebabkan banyak lembaga-lembaga yang tidak memiliki kewenangan profesional dalam bidang asesmen bimbingan dan konseling maupun tes psikologi. Bagaimana kita bisa mengantisipasi dan menciptakan public trust kepada masyarakat pengguna layanan asesmen bimbingan dan konseling bahwa kita mampu menjangkau dan menghadirkan inovasi layanan tersebut dalam batas-batas yang dimungkinkan secara etik,” pungkas Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN).

Pewarta : Hania Nuha Tsabita