image_pdf
Jack Haryanto S.E., M.M memberikan materi Keprotokolan dan Public Speaking

Keprotokolan dapat dikatakan sebagai garda depan dalam pelayanan terhadap pimpinan serta menjaga martabat dan wibawa pimpinan. Kesan pertama suatu lembaga dapat dilihat dari pelayanan keprotokolannya. Baik buruknya citra unit kerja dan pimpinan, tergantung pada pelayanan protokol yang ditunjukkan. 

Hal tersebut di atas yang melatarbelakangi penyelenggaraan Bimtek Keprotokolan dan Public Speaking UM (Universitas Negeri Malang), dengan menghadirkan narasumber Kepala Sub Bagian Keprotokolan UGM, Jack Haryanto S.E., M.M., Selasa (28/03) di Aula Lantai 9 Graha Rektorat UM.

Acara dibuka oleh Sekretaris UM Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D. ia menyampaikan perihal pentingnya bimbingan teknis ini.

“Bapak/Ibu, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa UM sering menyelenggarakan kegiatan besar dengan menghadirkan tamu para pejabat tinggi. Dalam kesempatan ini mari kita belajar lagi untuk mengupgrade keilmuan kita dalam bidang keprotokolan, supaya sebagai institusi kita dapat menyelenggarakan layanan protokol yang baik,” jelasnya.

Bidang keprotokolan di UM dibawah koordinasi Sekretariat Universitas. tetapi dalam pelaksanaanya melibatkan banyak unit lainnya.

“Kami ucapakan terima kasih kepada para undangan yang hadir, semoga bimtek ini memberikan memberikan banyak manfaat untuk kita semua,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam materinya Jack Haryanto S.E., M.M, mengungkapkan latar belakang dibuatnya wadah keprotokolan di UGM.

“Bapak Ibu, di UGM unit yang menghandle acara- acara upacara dan seremonial lainnya adalah Sub Bagian keprotokolan. Awalnya juga seperti halnya di UM, belum memiliki unit khusus keprotokolan. Dengan seiring berjalannya waktu dengan tingkat urgensi tertentu akhirnya ada kebijakan yang mengharuskan terbentunya keprotokolan di UGM,” papar Jack Haryanto S.E., M.M, mengawali materi.

lebih lanjut, Ia menyapampaikan keprotokolan sendiri sudah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2010 tentang keprotokolan sehingga dengan adanya keprotokolan dapat melakukan serangkaian kegiatan terkait dengan tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. 

Menyinggung terkait publick speaking khusunya MC (Master of Ceremony) tugasnya dalam acara adalah pencipta situasi yang menyenangkan dan harmonis. MC haruslah memberikan kata-kata yang efektif dan dapat dengan mudah diterima para audience. Dalam hal MC pun banyak faktor yang menyebabkan kegagalan contohnya acara kurang tertata, gagal menciptakan suasana yang menyenangkan, dan kurang memberikan kesan positif saat dipanggung acara,” pugkasnya. 

Pawarta: Soni Subhan Muttaqin-Internship Humas UM