image_pdf

Poor. Universitas Negeri Malang (UM) sosialisasikan berbagai jalur penerimaan yang dapat diikuti oleh calon mahasiswa baru, yaitu jalur SMBPTN-UTBK dan Mandiri melalui program Bincang-Bincang yang disiarkan pada hari Selasa (04/12) melalui channel JTV Malang dan live streaming YouTube JTV Malang. Sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Dr. Suyono, M.Pd., selaku Direktur Akademik UM dan Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd., selaku Ketua Satuan Penjaminan Mutu (SPM) UM.

Pada kegiatan tersebut Prof. Dr. Suyono., M.Pd., memaparkan bahwa dengan ditetapkannya UM sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), terdapat perubahan-perubahan terhadap jumlah kuota jalur penerimaan mahasiswa baru. Seperti contohnya pada kuota jalur mandiri yang dahulu maksimal 30%, kini diperbesar menjadi 50%. Semua jalur yang disediakan oleh UM merupakan satu kesatuan yang nantinya diharapkan dapat membimbing calon-calon mahasiswa menjadi inovatif dan kreatif.

”Semua pintu atau jalur diharapkan bisa betul-betul menyeleksi calon-calon mahasiswa yang berkualitas yang nantinya diproses secara berkualitas dan nantinya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas pula,” tambahnya.

Jalur mandiri di UM sendiri dapat dibagi menjadi lima jalur besar. Yang pertama adalah jalur mandiri prestasi akademik maupun non-akademik yang dibuktikan dengan sertifikat yang menunjukkan prestasi peserta. Yang kedua adalah mandiri portofolio, mandiri dengan skor UTBK SBMPTN, mandiri dengan Tes Berbasis Komputer (TBK), dan mandiri jalur kerja sama. Jalur mandiri kerja sama, yang merupakan jalur mandiri baru, diharapkan dapat mendorong lembaga dan instansi yang ada di masyarakat untuk berkolaborasi dengan UM dalam meningkatkan daya tampung dan kualitas pembelajaran di UM.

Prof. Suryono menjelaskan bahwa adanya pandemi COVID-19 membuat segala hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar berubah. Terlepas dari metode pengajaran yang dipilih, Prof. Suryono menegaskan bahwa yang terpenting adalah bagaimana mengondisikan semua mahasiswa memiliki kemauan untuk membaca dan menggali informasi secara terus-menerus serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Selain itu, adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan maksimal selama tiga semester.

Terkait SBMPTN-UTBK, Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd., memaparkan bahwa dalam penyelenggaraan UTBK, UM  menggandeng tiga universitas lain seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Negeri Malang (UIN Malang), dan Universitas Merdeka untuk menyediakan tempat bagi calon mahasiswa baru untuk melaksanakan UTBK. 

Mengenai teknis pelaksanaan UTBK, Dr. Imam berpesan kepada peserta agar kembali mencermati waktu, sesi, dan lokasi yang didapatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Kalau peserta salah melihat jadwal sesi, yang seharusnya sesi siang datangnya pagi masih tidak apa apa, namun khawatirnya ketika sesi pagi datangnya siang, maka hanguslah kesempatan dia untuk melakukan UTBK,” tekannya.

Sosialisasi diikuti dengan antusias yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan calon-calon mahasiswa baru dari beberapa sekolah pada berbagai daerah di Indonesia. Pertanyaan yang diajukan rata-rata berhubungan dengan jalur mandiri yang telah dijawab dengan baik dan lengkap oleh Prof. Suyono dan Dr. Imam. 

Salah satu calon mahasiswa baru bertanya mengenai biaya perkuliahan dan teknis pembayarannya. Dr. Imam menyampaikan bahwa calon mahasiswa tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu dan beliau berharap hal ini tidak menggugurkan semangat calon mahasiswa untuk terus menempuh pendidikan di UM. ”Kalau masalah biaya, pada prinsipnya biaya kuliah di UM didasari oleh kemampuan ekonomi mahasiswa itu sendiri dan nantinya dapat dinegosiasikan kembali. Prinsip kami jangan sampai ada anak-anak kita yang hebat terhambat untuk belajar karena masalah ekonomi,” ujarnya.

Di akhir acara, Prof. Suyono menyampaikan pesan untuk calon mahasiswa baru agar terus bersungguh-sungguh dan memanfaatkan segala peluang yang sudah disediakan di UM. ”Insya Allah dengan bersungguh-sungguh pasti ada jalan,” pesan beliau di akhir penuturannya.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM

Editor: Nike V. Yuarko